Berikut penjelasan dari salah satu mekanik bengkel resmi, Asep, yang menyarankan agar melumasi rantai dan gir menggunakan chain lube.
Menurutnya, penggunaan chain lube atau oli tidak bisa dipisahkan dengan jawaban boleh atau tidak sama sekali.
Sebab, perawatan terhadap rantai juga diperlukan secara teratur.
Minimal, ketika rantai terlihat mulai kering, maka pelumas yang digunakan bisa saja chain lube atau juga oli.
“Tapi bukan oli bekas yah, soalnya banyak sekali yang menggunakan oli bekas. Nah itu bisa bikin rantai kotor, debu dan kotoran tanah atau lainnya, bisa dengan mudah melekat pada rantai.”
“Dan lada akhirnya, bisa menyebabkan areal gir primary akan penuh dengan kotoran,” terangnya kepada ruber.id, dalam salah satu pelatihan beberapa hari lalu.
Pada dasarnya, pelumas yang digunakan untuk rantai dan gir tidak perlu kekentalan di atas SAE 80.
Jika kekentalan di atasnya, justru akan menyebabkan rantai mudah seolah terlihat cepat kering.
Karena, pelumas tidak mudah bergerak bebas untuk melumasi sela-sela rantai.
Sekalipun metode melumasinya menggunakan kuas atau dipastikan secara merata, oli yang kental hanya akan menyebabkan debu dan kotoran menempel.
Jika motor dipacu dalam kecepatan tertentu, terkadang, oli akan mengotori areal tersebut.
“Pada motor-motor tertentu, malah ada yang mengadu tentang celana dan kaos kaki yang terkena cipratan oli rantai,” ucap Asep.
Penulis: dedi suhandi/Editor: R003