BERITA SUMEDANG, ruber.id – Bisnis makanan di Sumedang memang tidak ada matinya. Mulai dari makanan berat, sampai makanan ringan digemari oleh semua kalangan dan menguntungkan bagi pebisnis.
Hal itulah yang membuat Maisya, mahasiswi asal Sumedang, mencoba peruntungan bisnis makanan ringan.
“Tambah-tambah uang saku, nambah kesibukan juga karena kuliah cuma masuk 3-4 hari,” ujar Maisya kepada ruber, Rabu (16/1/2019).
Makanan ringan yang disimpannya di Informatika Student Entrepreneur (ISE) menjadi kegemaran siswa-siswi SMK Informatika, Sumedang. Khususnya, siswa-siswi kelas 10.
“Anak SMK yang sekolah di sana, mayoritasnya kelas 10 karena lokasinya lebih deket ke kelas 10,” ujarnya.
Bisnis yang dilatarbelakangi memanfaatkan waktu luang dibalik kesibukan kuliah ini, kini telah berkembang.
Kini, ia mampu menjual 4 jenis makanan ringan.
“Tiap minggu ganti jenis, biar nggak bosen. Pedas semuanya,” ujarnya.
Maisya mengatakan, untuk bisnis makanan ringan ini tidak memerlukan modal yang cukup besar.
“Modal awal dari tabungan. Awalnya 1 jenis makanan ringan, sekarang jadi 4,” katanya.
Maisya mengakui, berbisnis makanan ringan sangat banyak saingannya.
Namun, Maisya mempunyai cara tersendiri agar mempertahankan pelanggannya.
“Mencari inovasi, jangan monoton. Kan ada masanya anak-anak bosan, ganti tiap minggu biar anak-anak nggak bosan,” akunya.
Suka dan duka bisnis ini yang ia rasakan tidak membuatnya pantang menyerah begitu saja.
“Harus bisa ngira-ngira tanggal kadaluarsa biar nggak kebuang makanannya. Kalau nggak habis terjual suka bau,” katanya.
Selain ingin menambah makanan ringan yang ditawarkannya, ia juga berniat mengembangkan bisnis yang lainnya.
“Harus tahu produk yang cepat laris. Cari peluang bisnis usaha yang bagus. Yakinkan diri sendiri, harus tekun,” katanya.***