Lingga Yoni Tasikmalaya, Situs Peradaban Zaman Hindu Budha Penuh Daya Magis

Lingga Yoni Tasikmalaya, Situs Peradaban Zaman Hindu Budha P
Foto from ulasan google Ongki Bachtiar Sawitno

BERITA TASIKMALAYA, ruber.id Lingga Yoni Tasikmalaya, merupakan salah satu situs yang sudah ada sejak zaman Hindu Budha.

Berada di Jalan Letnan Harun, Kelurahan Sukamaju Kidul, Kecamatan Indihiang, Tasikmalaya, Jawa Barat, yang merupakan cikal bakal peradaban manusia pada wilayah Kota Tasikmalaya.

Batuan berbentuk seperti lesung, lengkap dengan alu atau biasa disebut jubleg dan halu inilah salah satu bentuk nyata adanya jejak peninggalan zaman Hindu Budha.

Selain itu, situs ini juga sebagai lambang kesuburan dengan simbol pria dan wanita serta beberapa mitos yang terkenal.

Lingga Yoni Tasikmalaya

Batu Lingga Yoni sendiri merupakan puncak dari candi atau altar, menurut hasil penelitian pada bagian bawah situs ini terdapat bangunan candi.

Baca juga:  Pembatalan Haji dan Umroh 2021, Jemaah asal Tasikmalaya Wajib Tahu

Kemudian, dari hasil penggalian di 7 titik peneliti juga menemukan adanya jejak bahkan benda bersejarah. Contohnya seperti gerabah, tangga, juga batu berpelipit bak sebuah candi.

Batu candi yang ada di sekitar lokasi itu, terhitung luasnya 7×7 meter dengan temuan lainnya seperti batu pelipit dan lain-lain.

Seseorang mengatakan bahwa beberapa tahun lalu ada biksu yang datang, sehingga tempat ini menjadi salah satu tempat suci atau peribadatan.

Ada juga yang menyebutkan, bahwa situs ini merupakan tempat pertemuan hingga kemungkinan terdapat benda-benda bersejarah lainnya berupa persenjataan.

Keterkaitan Lingga Yoni dengan Kerajaan Galuh Ciamis, menjadi penyebab adanya kemungkinan bahwa disini adalah tempat penyimpanan senjata.

Terlepas dari sisi ilmiah, nyatanya tempat ini kerap dikunjungi beberapa kalangan yang hendak melakukan sebuah ritual.

Baca juga:  Hasil Perses vs Persitas: Gol Restu Selamatkan Laskar Insun Medal dari Kekalahan

Beberapa orang datang pada malam hari, ketika paginya sudah ada sesajen atau dupa yang langsung dibersihkan oleh pengurus.

Ritual tersebut dilakukan, konon berkaitan dengan urusan jodoh ataupun usaha hingga harta yang ingin terus berkembang.

Meskipun pada hari-hari biasa selalu sepi, terkadang sering datang para mahasiswa yang akan melakukan penelitian.

Karena tempat ini merupakan situs bersejarah, kamu boleh datang juga untuk ikut melestarikan salah satu bentuk peninggalan zaman dahulu tersebut.

Jam operasionalnya buka setiap hari mulai pukul 07:00 hingga 16:00 WIB. Meskipun ada beberapa yang datang pada malam hari untuk melakukan ritual.

Lingga Yoni Tasikmalaya ini juga perlu dilestarikan, karena merupakan salah satu bentuk peninggalan bersejarah serta bukti peradaban manusia di kota ini.