Layaknya Dunia Nyata, Metaverse Dunia Digital yang Menjanjikan

Foto Ilustrasi by Pixabay

BERITA TEKNOruber.id – Metaverse digadang – gadang akan menjadi dunia digital masa depan yang menjanjikan. Banyak perusahaan yang kini tengah mengembangkan bisnis metaverse.

Salah satunya Facebook yang kini berubah nama menjadi Meta. Perusahaan milik Mark Zuckerberg ini, sangat berambisi mengembangkan bisnis metaverse.

Hal ini terlihat dari penayangan perdana Meta di youtubenya. Mark langsung mengenalkan dunia masa depan.

 Dunia masa depan yang ia kenalkan adalah metaverse. Semua manusia akan terhubung di dunia digital tersebut.

Ia mengkosepkan manusia di metaverse akan mempunyai kehidupan layaknya di kehidupan nyata. Misalnya, mempunyai rumah, melakukan pekerjaan di kantor bahkan berkencan dengan pasangan.

Dari sini pertanyaan muncul tentang apa itu metaverse? Mengapa metaverse bisa menyuguhkan dunia seperti kehidupan nyata?. Berikut ulasan singkatnya.

Baca juga:  WhatsApp vs GroupMe, Cara Admin Grup Kontrol Siapa yang Dapat Mengirim Pesan

Metaverse dapat dikatakan sebagai dunia digital. Metaverse dibuat dengan konsep virtual reality.

Sehingga para penggunanya dapat saling berinteraksi secara nyata dan real time. Nantinya, avatar akan menjadi representasi pengguna di metaverse.

Avatar dapat dibentuk layaknya mirip kita. Bisa diberi makan dan pakaian. Mirip dengan kehidupan di dunia nyata.

Dikutip dari pintu[dot]co[dot]id, kata metaverse sebenarnya sudah dikenal lama. Neal Stephenson menggunakan kata Metaverse dalam novelnya yang berjudul Snow Crash. Novel ini terbit pada tahun 1992.

Dr Indrawan Nugroho dalam akun youtubenya mengatakan jika metaverse akan berpotensi mengubah cara kita menjalani hidup. Misalnya, dalam bersosialisasi, bekerja, berbinis dan lainnya. Termasuk mempengaruhi bagamaimana kapitalisme bekerja.

Baca juga:  7 Fitur WhatsApp yang Jarang Diketahui Pengguna

Bagi pelaku industri kreatif metaverse disebut sebagai media menjanjikan. Hal ini disebabkan karena metaverse memberi peluang untuk mengembangkan bisnis di dunia digital tersebut.

Maka tak ayal, para pengusaha visioner seperti Mark Zuckerberg berlomba membangun peradaban metaverse. Bahkan Arab Saudi tengah mengembangkan teknologi untuk bisa bertamasya ke Mekkah secara virtual.

Banyak perusahaan yang telah berinvestasi membeli tanah di metaverse. Bahkan ada yang siap memindahkan kantor pusat operasionalnya ke metaverse.

Jadi, mari kita buktikan apakah kemunculan metaverse ini ancaman atau menjadi peluang menjanjikan. Tentu, untuk mengetahui itu harus dilakukan penelitian terlebih dahulu

Penulis: Shendy Boy