BERITA SUMEDANG, ruber.id – Lagi, pergerakkan tanah terjadi di lokasi proyek Rancamulya Residence. Tepatnya, dekat SMAN 2 Sumedang, Jumat (27/12/2019) sekitar jam 14.00 WIB.
Pergerakkan tanah terjadi akibat tingginya intensitas curah hujan yang mengguyur wilayah Jalan Terusan 11 April. Desa Rancamulya, Kecamatan Sumedang Utara, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.
Akibatnya, selain menutupi badan jalan penghubung Sumedang-Wado. Material lumpur dari Rancamulya Residence ini juga masuk ke rumah dan heleran padi milik warga sekitar.
Kasatpol PP, Linmas dan Damkar Kabupaten Sumedang Bambang Rianto menyebutkan, kondisi ini menyebabkan genangan lumpur dan material kerikil menutupi badan jalan provinsi.
“Halaman rumah warga dan pabrik heler di sekitar lokasi juga terimbas banjir lumpur dan kerikil,” kata Bambang kepada ruber.id, Jumat malam.
Bambang menuturkan, ketebalan lumpur yang menutupi badan jalan sekitar 20 sentimeter.
Kondisi ini, kata Bambang, menyebabkan arus lalu lintas dari kedua arah tersendat.
Karena, jalan menjadi licin dan sangat membahayakan pengguna jalan. Khususnya pengguna sepeda motor.
Pihaknya, kata Bambang, menerjunkan mobil pemadam kebakaran untuk melakukan pembersihan material lumpur dan kerikil di sekitar jalan di depan Rancamulya Residence.
Pihaknya mengimbau kepada warga dan khususnya pengguna jalan untuk lebih berhati-hati.
Karena, kata Bambang, jalanan licin saat pembersihan dan pemberlakuan buka tutup jalan.
Selain Satpol PP, Linmas dan Damkar Sumedang, anggota Polres Sumedang, Kodim 0610/Sumedang, BPBD Sumedang dan sejumlah instansi terkait lainnya siaga di lokasi.
Bambang menambahkan, akibat kejadian ini, kerugian tertaksir mencapai Rp50 juta. (Arsip ruber.id/R003)