Partisipasi Pemilih Lebih Baik dari Pilgub 2018
PANGANDARAN, ruber — KPU Kabupaten Pangandaran mengklaim seluruh pihak menerima hasil Pemilu 2019 secara legowo.
Selain itu, KPU Pangandaran mengaku senang karena partisipasi pemilih pada Pemilu 2019 lebih baik jika dibandingkan dengan Pilgub 2018 lalu.
Atas suksesnya penyelenggaraan pemilu di Kabupaten Pangandaran, KPU Pangansaran mengapresiasi seluruh pihak hingga tingkat desa.
Ketua KPU Pangandaran Muhtadin mengatakan, berkat kerja keras dari berbagai pihak, penyelenggaraan Pemilu di Kabupaten Pangandaran bisa berjalan dengan baik.
Selain itu, pihaknya menyampaikan terima kasih kepada Forkopimda, Bawaslu Pangandaran, jajaran pemerintah daerah, kecamatan dan desa.
Terlebih, kepada aparat keamanan TNI/Polri, tokoh agama, tokoh masyarakat dan seluruh elemen masyarakat yang telah menciptakan situasi kamtibmas di Kabupaten Pangandaran tetap kondusif.
Proses rekapitulasi di tingkat kabupaten pun telah berjalan dengan jujur, aman, damai dan lancar.
Tak hanya itu, KPU juga mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada para pejuang demokrasi.
Dari mulai tingkat KPPS, PPS, PKK hingga staf di tingkat kabupaten, serta para relawan demokrasi yang telah memberikan kontribusi nyata dan berperan aktif selama penyelenggaraan pemilu di Pangandaran.
“Kami apresiasi, karena mereka itu kerja keras siang dan malam, sehingga tahapan pemilu di Kabupaten Pangandaran bisa berjalan dengan baik,” katanya kepada ruber, Ahad (5/5/2019).
Muhtadin menambahkan, rapat pleno rekapitulasi hasil perolehan suara tingkat kabupaten yang berlangsung sejak 29 April hingga 2 Mei 2019 kemarin juga dapat diterima seluruh pihak.
“Kami (penyelenggara) dan peserta Pemilu 2019 melaksanakan rekapitulasi hasil penghitungan suara dengan aman, tertib, damai dan berintegritas berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku,” tambahnya.
Para saksi, kata Muhtadin, mengaku menerima hasil rekapitulasi penghitungan suara Pemilu 2019 yang sudah berlangsung jujur, adil dan demokratis sesuai peraturan perundang-undangan.
“Para saksi juga sepakat menerima keputusan KPU yang dilakukan secara transparan, jujur, adil dan tidak ada kecurangan.”
“Apapun hasil dari proses Pemilu 2019 nanti merupakan hasil suara rakyat yang sah dan konstitusional untuk Negara Kesatuan Republik Indonesia,” ucapnya.
Sementara, Divisi Sosialisasi Partisipasi Masyarakat KPU Pangandaran Maskuri Sudrajat menuturkan, tingkat partisipasi pemilih dalam Pemilu 2019 mencapai 82.20%.
“Peningkatannya signifikan, dibandingkan dengan dua penyelenggaraan sebelumnya, yakni Pilkada 2015 dan Pilgub 2018,” katanya.
Adapun hasil rinciannya, kata Maskuri, partisipasi pemilih Pilkada 2015 hanya 77.94%, sedangkan pada Pilgub 2018 mencapai 79.04%.
“Artinya tiap penyelenggaraan pemilu di Pangandaran ada peningkatan yang signifikan dari partisipasi masyarakat,” ujarnya.
Maskuri menyebutkan, tingkat kenaikan partisipasi pemilih di setiap kecamatan rata-rata mengalami peningkatan 2% hingga 3%.
“Capaian tersebut cukup baik, hasil kerja keras semua elemen yang tergabung dalam KPU atau jajaran kami dari atas hingga bawah,” sebutnya. dede ihsan