CIANJUR, ruber.id — Muslih, 28, warga Dusun Cikakap RT 01/02, Desa Tanjungsari, Kecamaran Agrabinta, Kabupaten Cianjur ditemukan tewas di perairan Agrabinta, Ahad (25/8/2019) pagi sekitar jam 10.00 WIB.
Muslih merupakan satu dati tiga awak kapal yang dikabarkan hilang paskakapal Sinar Lestari terbalik di Perairan Lugina, Desa Tanjungsari, Kecamatan Agrabinta, Cianjur.
Kepala Basarnas Bandung Deden Ridwansyah mengatakan, tim SAR gabungan berhasil menemukan Muslih, setelah tiga hari pencarian, dengan melakukan penyisiran ke berbagai lokasi.
“Pada jam 10.00, tim SAR gabungan menemukan korban dalam kondisi meninggal dunia di Pantai Lugina,” ucapnya melalui rilis yang diterima ruber, Ahad siang.
Selanjutnya, kata Deden, korban diserahkan ke pihak Polsek Agrabinta, untuk kemudian diserahterimakan kepada pihak keluarga.
Dengan ditemukannya korban Musih, kata Deden, tersisa satu korban yang dalam pencarian.
Tim SAR gabungan, lanjut Deden, akan melanjutkan operasi SAR sesuai rencana operasi yang sudah disusun.
“Operasi SAR dilanjutkan kembali, pencarian korban berikutnya yaitu Sanusi, 45,” ucapnya.
Deden menambahkan, pada hari keempat pencarian ini, tim dibagi ke dalam 2 SRU.
Yaitu SRU pertama melakukan penyisiran dari Pantai Cikakap sampai muara Salatri sejauh 5 kilometer.
Sementara SRU 2 melakukan penyisiran dari muara Salatri sampai muara Cisokan sejauh 7 kilometer.
“Sebelumnya, pada hari ketiga pencarian kemarin, tim SAR gabungan juga memperluas pencarian hingga Perairan Sukabumi.”
“Tim dibagi menjadi 3 SRU gabungan, SRU 1 melakukan penyisiran darat dari Muara Salatri ke arah Barat, SRU 2 penyisiran darat dari TKP ke arah Timur.”
“Sedangkan SRU 3 melakukan penyisiran laut menggunakan perahun nelayan dari TKP sampai dengan Pantai Tegal Buleud Sukabumi,” tuturnya.
Adapun unsur SAR gabungan yang terlibat yaitu BPBD Kabupaten Cianjur, Satpolair Polres Cianjur, Polsek Agrabinta, Koramil Agrabinta, SAR Unpad, Scout Rescue 0915 dan RAPI Cianjur. luvi