Tonton video wawancara lengkapnya, klik foto/gambar di atas.
Komunitas Pensil Sumedang, Komit Bantu Dunia Pendidikan dan Masalah Sosial
SUMEDANG, ruber.id — Berawal dari kepedulian terhadap dunia pendidikan, sejumlah remaja di wilayah Kabupaten Sumedang, Jawa Barat mencoba untuk mendirikan Komunitas Pensil (Pendidikan dan Sosial).
Komunitas ini, memang sengaja dibentuk sebagai upaya menciptakan pembaharuan di bidang pendidikan dan sosial, seperti yang dituangkan dalam nama komunitasnya, yakni Pensil (Pendidikan dan Sosial).
BACA JUGA: Komunitas MBRS Bantu Fasilitasi Pengobatan Penderita Hidrosefalus di Ganeas
“Komunitas ini beranggotakan para mahasiswa serta pegiat sosial dan pendidikan.”
“Komunitas ini baru berdiri sekitar satu bulan, dan Alhamdulillah sekarang anggotanya sudah lumayan banyak, bahkan ada juga yang dari Bandung,” kata Ketua Komunitas Pensil Irfan Fadlan Maulana, di Waroeng Kopi Boehoen, Sumedang, Rabu (30/10/2019).
Melalui Komunitas Pensil ini, Irfan beserta seluruh anggotanya memiliki keinginan besar untuk melakukan pembaharuan di bidang pendidikan dan sosial.
Sebab, kata Irfan, persoalan pendidikan dan masalah sosial ini tentu bukan hanya merupakan tanggungjawab pemerintah saja, melainkan menjadi tanggungjawab semua pihak.
Terlebih, kata Irfan, di era digital saat ini, di mana hampir semua orang dibuat asik dengan gadget-nya masing-masing, dan terkesan acuh dengan orang di sekitarnya.
Dengan berbagai programnya, Komunitas Pensil akan mencoba mengalihkan perhatian mereka supaya bisa lebih peduli lagi terhadap pendidikan dan sosial.
Sehingga, kata Irfan, mereka bisa dengan sendirinya mengabaikan gadget mereka untuk lebih peduli pada lingkungan di sekitarnya.
Atas pertimbangan ini pula, Irfan bersama rekan-rekannya kini telah berkomitmen untuk membantu berbagai persoalan pendidikan dan sosial.
Khususnya, di wilayah Kabupaten Sumedang, umumnya di seluruh negara kesatuan Republik Indonesia.
Adapun beberapa program kerja yang akan dilaksanakan oleh Komunitas ini, kata Irfan, di antaranya akan mendirikan Saung Belajar.
Saung Belajar ini, kata Irfan, nantinya akan dijadikan sebagai pusat bimbingan belajar khusus bagi anak-anak dari kalangan keluarga kurang mampu.
“Memang ada banyak program pendidikan yang akan kami garap, mulai dari pemberian bimbingan belajar, latihan memanah, dan latihan berkuda.”
“Untuk ibu-ibu juga kami akan menyiapkan program latihan memasak,” kata Irfan dan diiyakan oleh Sekretaris Komunitas Pensil Aan Yuningsih.
Sementara, kata Irfan, terkait kegiatan sosialnya, untuk saat ini komunitasnya baru bisa bergerak sebatas pada tanggap bencana, seperti pemberian bantuan bagi korban bencana atau kegiatan sejenisnya.
Berbicara soal sumber dana, Irfan menjelaskan, selain memanfaatkan bantuan dana dari donatur, komunitasnya sedang mencoba menjajaki sebuah usaha sosial.
“Untuk sumber dana, sementara ini kami baru bisa mengandalkan dari donatur. Dan sekarang kami sudah mulai merintis usaha sosial, dengan cara menjual produk Mug berlogo Komunitas Pensil.”
“Mug ini nantinya kami jual secara bersama-sama, dan hasil dari penjualan itu akan kami alokasikan untuk pendanaan berbagai program yang akan dilaksanakan oleh kami,” kata Irfan.
Irfan menambahkan, bagi siapa saja yang ingin bergabung dengan Komunitas Pensil bisa langsung datang ke kantor Sekretariat Komunitas Pensil di Toko Mazaya, Jalan Dewi Satrika Nomor 7 A, Kelurahan Regol Wetan, Kecamatan Sumedang Selatan, Kabupaten Sumedang. luvi