SPORTS, ruber.id – Eks Presiden Inter Milan, Massimo Moratti, kembali mengenang masa-masa emas Nerazzurri, terutama saat timnya meraih treble winner pada musim 2009/2010.
Di bawah kepemimpinannya sejak tahun 1995 menggantikan Ernesto Pellegrini, Inter menjelma menjadi kekuatan utama sepak bola Eropa.
Puncak kejayaan itu, ditandai dengan keberhasilan meraih tiga gelar sekaligus: Serie A, Coppa Italia, dan Liga Champions.
Namun, Moratti juga tak melupakan tim Inter lainnya yang tak kalah istimewa baginya. Yaitu, skuat tahun 1998.
Dikutip ruber.id dari akun X Jurnalis Italia, Daniele Mari, Moratti menyebut tim tersebut sebagai “anak-anak luar biasa” yang gagal meraih Scudetto hanya karena kontroversi besar yang melibatkan Juventus.
“Inter peraih treble telah menorehkan sejarah, tapi saya juga sangat menyayangi para pemain hebat tahun 1998.”
“Mereka gagal juara, hanya karena tindakan yang tidak adil dari Juventus,” ungkap Moratti, Kamis (15/5/2025).
Saat itu, kata Moratti, Juventus seperti tembok yang tak bisa ditembus.
“Bukan karena kekuatan di lapangan, melainkan karena kekuatan di balik layar,” ujar Moratti.
Moratti menyatakan, skandal Calciopoli, yang kemudian terungkap pada 2006, merupakan salah satu noda paling kelam dalam sejarah sepak bola Italia.
“Calciopoli, tetap menjadi salah satu halaman tergelap dalam sejarah Italia,” ucap Moratti.
Pernyataan Moratti ini, kembali membuka luka lama sekaligus menegaskan betapa Inter telah melalui berbagai fase.
Dari ketidakadilan hingga kejayaan, di bawah komandonya selama lebih dari satu dekade. ***
