BERITA PANGANDARAN, ruber.id – Sudah sepekan, kapal tongkang terdampar di sekitar Pelabuhan Bojongsalawe, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat.
Kapal besar yang kandas pada Rabu (18/8/2021) lalu itu, saat ini kondisinya masih teronggok di lokasi.
Bahkan, posisi kapal yang hendak mengangkut beton pemecah ombak atau breakwater itu sudah mulai miring.
Selain itu, saat ini separuh badannya sudah terlihat terendam air laut.
Kandasnya tongkang CBS 005 yang memiliki bobot 1.360 GT itu, diduga akibat tali tambat putus lantaran diterjang ombak besar.
Sementara, kapal (penariknya) Tugboat KNK Persada XV 199 Gross Tonase (GT) mengalami kerusakan pada bagian baling-baling atau propeller.
Kepala Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Kelas III Pangandaran Nana Rodiana mengatakan, mengandaskan kapal yang hendak mengangkut beton breakwater ke tepi pantai di saat cuaca ekstrem dinilai sudah tepat.
“Ada hikmahnya juga dikandaskan ke tepi pantai. Kalau tetap bertahan di lokasi pelabuhan, nanti fasilitas yang ada di dermaga malah bisa rusak,” kata Nana, Kamis (26/8/2021).
Kemudian, jika dilepas begitu saja ke tengah laut akan memiliki risiko besar.
Bisa membahayakan korban jiwa bagi nelayan atau kapal lainnya yang sedang beroperasi di tengah laut.
Nana menuturkan, saat kapal tongkang hendak merapat di dermaga, kondisi alun dan gelombang serta angin masih normal.
Namun, Nana, secara tiba-tiba cuaca kurang mendukung.
“Kapal Tugboat (penarik) berusaha mempertahankan tongkang.”
“Tapi tidak kuat, yang akhirnya tongkang kandas di tepi pantai (tak jauh dari dermaga),” tuturnya.
Nana menyebutkan, pihaknya sudah melaporkan soal insiden tersebut ke pemerintah pusat.
Ia pun mengaku, ingin berperan aktif agar pelaksanaan proyek Breakwater itu berjalan mulus.
“Tapi cuaca dan keselamatan juga harus di perhatikan, karena faktor cuaca sering berubah-ubah.”
“Kami akan terus memantau cuaca setiap proses pekerjaan pemasangan pemecah ombak di Pantai Barat Pangandaran,” sebutnya.
Sebelumnya, pada Rabu lalu kapal Tugboat KNK Persada yang menarik tongkang tiba di Pelabuhan Bojongsalawe, Kecamatan Parigi.
Setelah menempuh perjalanan dari pelabuhan Cilacap, Jawa Tengah.
