Kaki Pecah-pecah? Begini Lho Cara Mengatasinya
ruber.id — Anda pernah mengalami kaki pecah-pecah? Yakni kondisi dimana kulit kering dan kulit yang menebal. Kondisi tersebut tentunya membuat Anda tidak nyaman, bahkan mengurangi tingkat percaya diri Anda.
Umumnya, selain menimbulkan warna kuning atau coklat di tepi tumit, kondisi tersebut apabila tidak tertangani dengan baik bisa menimbulkan infeksi.
Informasi yang berhasil dirangkum ruber.id, penyebab kaki pecah-pecah adalah kurangnya perawatan atau terpapar bahan kimia tertentu. Di dunia medis, kaki pecah-pecah umumnya memiliki kaitan dengan kapalan.
Jadi, karena tekanan berat tubuh terus menerus, lama kelamaan kapalan akan meluas ke samping sehingga menjadi penyebab tumit kaki pecah-pecah.
Ini bisa mempengaruhi permukaan kulit yang terdiri dari epidermis, dan terkadang bisa menembus jauh ke dalam dermis dan menyebabkan rasa sakit.
Namun demikian, ada beberapa faktor lain yang bisa menjadi penyebabnya. Di antaranya kondisi fisik Anda. Dalam beberapa kasus, kondisi suhu di dalam sepatu bisa menjadi sangat panas.
Nah, perubahan suhu ini bisa mengakibatkan hilangnya air dari kulit dan akhirnya mengakibatkan penebalan lapisan atas kulit.
Sabun tertentu juga dapat menghilangkan minyak pelindung kulit atau bahkan meninggalkan residu iritasi sehingga berkontribusi pada kulit kering.
Perhatikan kondisi medis Anda. Karena, penyakit seperti diabetes, hipotiroidisme, dan malnutrisi dapat menyebabkan kulit kering.
BACA JUGA: Cara Sederhana Merawat Kulit Wajah Berminyak
Kurangnya asupan vitamin A atau asam lemak esensial tertentu, seperti asam alfa-linolenat (ALA) dan asam gamma-linolenat (GLA), juga bisa menjadi penyebab yang mendasarinya.
Selain itu, perubahan hormon dan metabolisme dari waktu ke waktu bisa menurunkan pergantian sel kulit, sehingga menghasilkan penebalan lapisan terluar kulit, yang dikenal sebagai stratum corneum.
Sekadar informasi, dengan bertambahnya usia, bantalan lemak pelindung di telapak kaki juga semakin menipis dan itu dapat meningkatkan stres kulit, yang menyebabkan kulit pecah-pecah dan kapalan.
Kondisi kulit pecah-pecah juga sering terjadi pada musim dingin, sebagian besar disebabkan oleh minimnya pemanasan dalam ruangan dan tingkat kelembaban yang rendah.
Penyebab kaki pecah-pecah juga bisa karena menderita eksim, athlete’s foot, dan psoriasis; dermatitis atopik; obesitas; berdiri berjam-jam di permukaan yang keras; dan berjalan tanpa alas kaki, atau dengan sandal terbuka.
Anda perlu tahu, beberapa retakan kecil yang ditimbulkan oleh kulit pecah-pecah bisa menyebabkan perdarahan, ketidaknyamanan, dan rasa sakit, terutama jika bakteri merembes ke dalam celah.
Karena itu, butuh penanganan segera sebelum kulit pecah-pecah membuat kondisi kesehatan tubuh memburuk.
Lalu, bagaimana cara mengatasinya? Pertama, yang perlu Anda lakukan adalah merendam kaki di dalam air hangat selama 10 menit. Kemudian setelah direndam, Anda bisa membersihkan telapak kaki pecah-pecah untuk membuang sel kulit yang telah mati.
Gunakan petroleum jelly kemudian bungkus dengan kaos kaki berbahan katun untuk mempertahankan kelembapan kulit kaki. Lakukan rutin selama beberapa hari.
Anda juga bisa memberi obat untuk mengatasinya, seperti pelembab khusus untuk mengatasi kaki pecah-pecah. Sebaiknya gunakan pelembab yang mengandung bahan-bahan urea (flexitol heel balm), salicylic acid (kerasal), alpha-hydroxy acids (amlactin) dan saccharide isomerate.
Jika kasusnya parah, obat kaki pecah-pecah yang bisa digunakan adalah krim steroid dengan resep untuk mengurangi peradangan dan mengurangi rasa gatal.
Kaki pecah-pecah juga bisa diatasi dengan madu. Berdasar penelitian, madu memiliki sifat antimikroba dan antibakteri. Madu dapat menyembuhkan dan membersihkan luka dan melembabkan kulit.
Pakai madu sebagai lulur kaki setelah berendam, atau mengaplikasikannya sebagai masker kaki sebelum tidur.
Selain madu, Anda juga bisa menggunakan minyak kelapa. Itu berguna untuk mengatasi kulit kering, eksim, dan psoriasis serta dapat membantu kulit mempertahankan kelembaban.
Selanjutnya, Anda bisa menggunakan keratolytic pada kulit yang menebal untuk membantu melunakannya. Bukan hanya melunakkan lapisan kulit luar, keratolytic juga membantu menghilangkan sel kulit mati.
Menanfaatkan batu apung bisa dilakukan untuk mengatasi kaki pecah-pecah. Gosokkan dengan lembut pada tumit atau kulit pecah pecah (setelah kulit dilembapkan) untuk membantu mengurangi kapalan.
Namun perlu diingat, seseorang yang menderita diabetes atau neuropati tidak boleh menggunakan batu apung, Anda harus berkonsultasi dengan dokter kulit untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Selain itu, perban cair atau liquid bandage juga dapat digunakan untuk mengatasi kulit pecah-pecah. Perlu Anda ketahui, perban cair bisa memberikan lapisan pelindung pada kulit yang retak, mengurangi rasa sakit, dan mencegah kuman memasuki luka.
Itulah beberapa cara menangani kaki pecah-pecah. Namun jika Anda tidak mengalami kondisi tersebut, unntuk menghindarinya disarankan mengenakan sepatu dengan sol non-slip atau ortotik yang direkomendasikan oleh profesional kesehatan agar dapat melindungi jaringan lunak kaki.
Oya, jangan lupa memakai kaos kaki katun agar dapat membantu mengurangi gesekan, menyerap keringat, menjaga kelembaban, membiarkan kulit bernapas, dan membantu mencegah kulit mengering.
Terakhir, jika kondisinya semakin parah, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. red