SUMEDANG, ruber — Timsu 1901 Sumedang mengaku masih kurang puas dengan hasil perolehan suara Jokowi-Ma’ruf Amin di Kabupaten Sumedang yang mencapai 310.579 suara.
Walaupun secara persentase ada peningkatan dari tahun sebelumnya, namun jika melihat peta politik yang ada, Jokowi-Ma’ruf Amin seharusnya menang mutlak di Kabupaten Sumedang.
Dimulai dari kepala daerah yang berasal dari PPP yang merupakan partai pendukung, hingga terakhir komposisi legislatif di parlemen yang 62% dikuasai oleh partai pendukung Jokowi-Ma’ruf Amin.
“Kami agak kurang puas dengan hasil yang didapat. Targetnya 65%, tapi dinamika politik terakhir, masyarakat yang terpapar hoaks itu signifikan,” ujar Ketua Timsus 1901 Sumedang Hersa Santosa kepada ruber, Rabu (1/5/2019).
Selain itu, berdasarkan hasil survei Indo Barometer, masyarakat di Jawa Barat mayoritas merupakan pemilih mengambang atau swing voters dalam menentukan pilihannya.
“Swing voter di Sumedang itu mencapai 35%, jadi di detik terakhir dengan adanya hoaks dan pergerakan kubu sebelah, masyarakat dalam menentukan pilihannya jadi beda,” terangnya.
Hersa juga tidak menampik, kenaikan jumlah suara yang semula pada periode 2014 lalu hanya mendapatkan 38% dan kini menjadi 43% tersebut bukan hanya hasil kerja pihaknya saja.
“Kami selalu menjalin komunikasi dengan Tim Kampanye Daerah (TKD). Tapi kami juga heran, kelihatannya partai pendukung juga kurang solid. Karena kalau secara hitungan Jokowi itu harus menang mutlak,” sebutnya.
Melihat kondisi partai politik yang dinilai kurang solid, Hersa meminta agar para pimpinan partai pendukung untuk melakukan evaluasi.
Ditambah, pihak Timsus yang berada di lapangan juga kerap menemukan ada sejumlah kader partai pendukung yang justru menyoaialisasikan kubu Prabowo.
“Untuk masalah itu nanti kami akan kumpulkan bukti-buktinya dan segera dikirimkan kepada pimpinan partai. Ini untuk bahan evaluasi, karena salah jika kadernya tidak menjalankan yang menjadi instruksi partai,” jelasnya.
Terlepas dari permasalahan partai, Hersa juga turut mengaku senang karena ada kenaikkan jumlah kecamatan yang dominan mendukung Jokowi.
“Kalau periode sebelumnya hanya ada 6 kecamatan, sedangkan sekarang ada 10 kecamatan. Yakni Cisitu, Conggeang, Paseh, Surian, Buahdua, Tanjungmedar, Cisarua, Tomo, Ujungjaya dan Jatigede,” ucapnya.
Hersa menambahan, walaupun di Kabupaten Sumedang kalah, pihaknya akan menerima dengan hasil yang telah ada.
“Kami juga mengucapkan terima kasih kepada pihak terkait yang membuat Pemilu 2019 berjalan dengan aman dan lancar,” sebut Hersa
Sementara itu, jajaran pimpinan Tim Kampanye Daerah (TKD) Jokowi-Ma’ruf Amin Kabupaten Sumedang asal Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Didi Suhrowardi mengaku pihaknya sudah mati-matian menyosialisasikan capres pilihannya.
“Kalau dari sisi internal PKB, sebenarnya sudah berjuang habis-habisan bersama PCNU. Kami masif dalam bergerak. Walaupun faktanya tidak sesuai yang ditargetkan,” tuturnya. bay
Foto: KETUA Timsus 1901 Sumedang Hersa Santosa. bay/ruang berita