Jeje Sebut Alasan Pangandaran Sering Dapat Anggaran dari Pusat dan Provinsi

BERITA PANGANDARAN, ruber.id – Jeje Wiradinata menyebutkan alasan Kabupaten Pangandaran sering mendapat bantuan anggaran dari pemerintah pusat dan provinsi.

Diakuinya, pembangunan infrastruktur di Pangandaran dinilai hampir sejajar dengan kabupaten/kota se Jawa Barat pada usia ke 8 tahun.

Untuk mewujudkan pembangunan yang dinilai pesat ini, kata Jeje, tak cukup dengan menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Pangandaran saja.

“Ada anggaran yang bisa didapat dari pemerintah pusat dan provinsi,” kata Jeje usai menghadiri rapat paripurna Hari Jadi ke-8 Kabupaten Pangandaran, Minggu (25/10/2020).

Jeje menuturkan, untuk mendapatkan anggaran dari pusat dan provinsi perlu keseriusan dan upaya lobi yang meyakinkan.

“Banyak bantuan yang diturunkan ke Kabupaten Pangandaran. Karena mereka melihat hasil dari anggaran itu digunakan dengan maksimal,” tuturnya.

Baca juga:  Penyimpangan DD Dipengaruhi SDM Perangkat Desa

Setiap mendapat bantuan, Pemkab selalu menggunakan anggaran dengan baik dan benar. Sehingga pemerintah pusat dan provinsi itu percaya.

“Kalau dapat bantuan anggaran, tapi tidak menghasilkan apa-apa, siapa pun akan malas untuk memberikannya lagi,” ucap Jeje (bupati definitif) yang saat ini tengah menjalani cuti Pilkada 2020.

Jika bantuan dari pusat dan provinsi dijadikan rumah dinas bupati atau untuk pembelian kendaraan dinas, kata Jeje, tentu kurang efektif. Lantaran tidak menyentuh masyarakat.

“Kami lebih mementingkan bantuan anggaran itu untuk membangun sarana umum yang bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” ujarnya.

Jeje menyampaikan, kondisi anggaran belanja daerah Pangandaran hanya di bawah 30% dari APBD. Diakuinya, sangat jarang daerah dengan anggaran belanja di bawah angka tersebut.

Baca juga:  Cimplung, Makanan Olahan Khas Kampung asal Pangandaran

Jeje Pamerkan Pembangunan Pangandaran 5 Tahun Terakhir

Di usia ke 8 tahun Kabupaten Pangandaran, Jeje pamerkan sejumlah keberhasilan pembangunan di daerah pesisir selatan Jawa Barat ini.

Lebih dari 4 tahun menjadi bupati, dirinya fokus melakukan pembangunan infrastruktur di 10 kecamatan yang ada di Kabupaten Pangandaran.

Fakta tersebut terbukti dari dokumen yang terdapat di Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Pangandaran.

Seperti pembangunan jalan, Puskesmas, RSUD, penataan wisata dan menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) di bidang pendidikan.

Penataan objek wisata pun terus dilakukan. Sehingga menjadi daya tarik pengunjung untuk berwisata ke Pangandaran.

“Pembangunan fisik juga harus diimbangi dengan SDM yang handal. Kurang dari 5 tahun menjabat bupati, keberpihakan APBD untuk pendidikan kami maksimalkan melalui Pangandaran Hebat,” sebutnya.***