GAYAIN  

Jangan Asal Bilas, Ini Tips Mencuci Mobil Setelah Kehujanan

Jangan Asal Bilas, Ini Tips Mencuci Mobil Setelah Kehujanan
Foto ilustrasi from Pexels

GAYAIN, ruber.id – Jangan asal bilas, berikut ini tips mencuci mobil setelah kehujanan. Tips ini penting, mengingat saat ini, hujan masih mengguyur beberapa wilayah di Indonesia.

Tentunya, Anda pun, harus menjaga kondisi dan stamina tubuh agar tetap terjaga.

Bukan hanya tubuh kita yang harus terjaga kesehatannya, jika Anda memiliki kendaraan bermotor.

Terutama mobil, Anda juga harus memperhatikan perawatannya, terlebih jika sering kehujanan.

Sebagian besar pemilik kendaraan sudah mengetahui jika mobil kehujanan, harus segera dibilas atau dicuci agar catnya tidak mudah rusak.

Setelah terkena air hujan, biasanya Anda akan melihat eksterior mobil menjadi kinclong, tapi sebenarnya itu malah bisa merusak cat mobil.

Apalagi, jika setelah kehujanan, mobil langsung terkena panas matahari pada keesokan harinya.

Harus Anda pahami bahwa, pada daerah dengan kadar polusi udara yang tinggi.

Baca juga:  Tips Modifikasi Motor Matic, Perhatikan Hal Ini Sebelum Memulainya

Seperti perkotaan atau kawasan pabrik, tetesan hujan sering kali mengandung zat asam yang bersifat korosif alias merusak.

Itu akan membuat lapisan pelindung cat mobil rusak, warna cat akan cepat pudar, bahkan berkerak.

Oleh karena itu, mencuci mobil harus disegerakan.

Namun tahukah Anda, ada beberapa yang harus diperhatikan dalam mencuci mobil setelah kehujanan agar tidak salah langkah.

Alih-alih ingin merawat kendaraan malah meningkatkan risiko kerusakan bila cara mencucinya tidak benar. Berikut tips mencuci mobil setelah kehujanan.

Segera Mencucinya

Setelah kehujanan, jangan tunda untuk mencuci mobil karena semakin cepat Anda mencucinya.

Semakin mudah bercak dan kerak lumpur dibersihkan dari mobil kesayangan.

Sisa air hujan yang terlanjur mengering di permukaan eksterior mobil akan meninggalkan bercak membandel.

Mungkin ini, cukup sulit untuk Anda yang memiliki aktivitas padat sehari-hari.

Baca juga:  Hanya Rp10.000, Mancing Sepuasnya di Waduk Jatigede Sumedang Sambil Menikmati Kopi dan Timbel

Tetapi, Anda tidak perlu khawatir, mencuci mobil setelah kehujanan tidak wajib dilakukan setiap hari.

Anda, bisa melakukannya tiga hari sampai seminggu sekali.

Hindari Mencuci Mobil di Bawah Terik Matahari

Perhatikan waktu mencuci mobil dan hindari mencuci mobil di bawah terik matahari.

Sebab, sinar matahari, bisa memicu kerusakan cat jika terkena permukaan mobil yang basah.

Jadi, usahakan mencuci di tempat teduh, bisa juga di waktu pagi atau sore hari.

Pilih Sampo Mobil yang Tepat

Sebelum mencuci mobil, pastikan sampo atau sabun yang digunakan tepat.

Jika Anda menggunakan sampo yang tidak tepat, justru bisa menimbulkan bercak jamur pada permukaan cat mobil.

Apalagi, jika proses pengeringannya tidak benar.

Bagi Anda yang terbiasa menggunakan detergen saat cuci mobil, mulai sekarang hindari karena bisa merusak material cat mobil Anda.

Baca juga:  Cek Oli Mesin Motor Secara Berkala, Fatal Jika Tidak Dilakukan

Tekanan Air Jangan Terlalu Kencang

Ketika mencuci mobil setelah kehujanan, gunakanlah air bersih dengan tekanan tidak terlalu besar.

Mungkin Anda berpikir jika tekanan air tidak kencang maka kerak lumpur membandel sulit diangkat.

Anda bisa mencari cara lain membersihkan kerak lumpur, tanpa harus menggunakan air dengan tekanan kencang.

Alasannya, tekanan air yang terlalu kencang justru berbahaya bagi kualitas cat.

Anda juga, harus membilasnya satu arah untuk mencegah goresan pada mobil.

Keringkan Hingga Tuntas

Usai mencuci kendaraan dengan sampo dan air bersih, pastikan keringkan kendaraan dengan benar.

Sarannya, menggunakan kain berbahan kulit sintetis dengan daya serap tinggi, atau kain microfiber dengan tekstur yang lembut.

Itulah tips mencuci kendaraan bermotor setelah kehujanan yang penting Anda ketahui.

Ingat, mencuci mobil harus hati-hati agar kondisi mobil tetap terjaga. Semoga bermanfaat!