Jalan Cirebon-Bandung Ambles di Tomo Sumedang, Polisi Buka Tutup Jalan

Jalan Ambles di Tomo Sumedang

SUMEDANG, ruber.id – Jalan Raya Cirebon-Bandung ambles sedalam 50 sentimeter dengan panjang 30 meter, Rabu (12/2/2020).

Jalan nasional penghubung Bandung-Cirebon yang ambles terdapat di Dusun Cireki. Desa Bugel Kecamatan Tomo, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.

Warga sekitar, Endang Ruhiman, 63, menyebutkan, amblesnya jalan di lokasi ini sudah mulai terlihat. Sejak Jumat (7/2/2020) minggu lalu.

“Ini sebenarnya dari hari Jumat juga sudah terlihat ada penurunan jalan. Tapi parahnya terjadi Rabu dini hari tadi,” katanya, Rabu (12/2/2020) siang.

Endang menyebutkan, jalan ambles akibat intensitas hujan yang tinggi yang mengguyur kawasan tersebut, sejak Selasa kemarin.

Amblesnya jalan di lokasi yang sama, kata Endang, juga pernah terjadi 2 tahun yang lalu.

Baca juga:  Tambah 18, Total Pasien Positif Covid-19 di Sumedang Tembus 130 Orang

“Dulu juga pernah ambles seperti sekarang, mungkin karena tanah juga yang tidak padat,” ucapnya.

Salah seorang pengguna jalan, Engkos, 42, mengaku terjebak macet di sekitar lokasi selama 2 jam.

“Saya mau ke Kuningan, ini kejebak macet kira-kira sudah 2 jam. Tidak tahu ada jalan ambles.”

“Mudah-mudahan segera dibenahi jalannya, karena ini kan akses penting. Setahu saya ini sudah dua kali terjadi,” tuturnya.

Kapolres Sumedang AKBP Dwi Indra Laksmana melalui Kasubag Humas Polres Sumedang AKP Dedi Juhana menjelaskan, jalan ambles sepanjang 30 meter dengan kedalaman 50 sentimeter.

“Penurunan tanah terjadi sejak Senin (10/2/2020) hingga hari ini, Rabu (12/2/2020). Kedalaman 50 sentimeter dan panjang 30 meter,” sebutnya.

Baca juga:  Lantik 42 Pejabat Fungsional, Bupati Sumedang: Jadilah Birokrat yang Baik

Akibat kejadian ini, kata Dedi, arus lalu lintas dari kedua arah terganggu.

Pihaknya, kata Dedi, memberlakukan sistem buka tutup untuk mengalirkan arus lalu lintas.

“Baik dari arah Cirebon ke Bandung, maupun sebaliknya kami berlakukan tutup-buka. Kemacetan sekitar 1-2 kilometer,” jelasnya.

Dedi menerangkan, untuk penanganan lebih lanjut, Polres Sumedang berkoordinasi dengan PUPR melakukan pengurugan dengan alat berar. (Arsip ruber.id/R003)