Ini Langkah Sistematis Pemda Pangandaran Sikapi Fenomena Pandemi Corona

Img
RAPAT terbatas di kediaman Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata. ist/ruber.id

PANGANDARAN, ruber.id – Pemerintah Daerah Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat segera mengambil langkah-langkah sistematis menyikapi dampak dari fenomena pandemi virus corona atau COVID-19.

Hingga saat ini, di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat belum ditemukan pasien yang positif terpapar virus corona.

Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata mengatakan, penyebaran virus corona memang telah menjadi pandemi, pemerintah pun sudah menggaungkan peringatan dengan keras dan jelas.

Tak cukup sampai di situ, pemerintah daerah akan melakukan langkah-langkah sistematis meski belum ditemukan pasien yang positif corona di Pangandaran.

“Ini sebagai upaya serius Pemda Pangandaran dalam pencegahan penyebaran COVID-19,” katanya usai rapat terbatas di kediamannya, Rabu (25/3/2020).

Selain itu, pihaknya akan mengawasi serius orang-orang yang datang dari luar negeri. Apalagi mereka datang dari wilayah terpapar virus corona.

Baca juga:  KPU Pangandaran Dinyatakan Bersalah dan Disanksi, Ini Penyebabnya

Pemda juga tidak memberi izin mereka keluar rumah selama 14 hari dan akan diawasi oleh Babinsa serta Babinkabtimas.

Sementara itu, Jeje meminta kepada Ketua RT/RW dan desa harus pro aktif untuk melaporkan perkembangan warganya apabila ada yang datang dari luar negeri.

Kemudian, petugas dari kesehatan juga akan melakukan penyemprotan disinfektan besar-besaran di masyarakat.

“Pemda menyiapkan 4.000 liter disinfektan. Nanti kantor pelayanan publik pun disediakan bilik sterilisasi atau sterillization chamber, kami sudah memesan 24 unit,” ujarnya.

Jeje menyebutkan, hingga saat ini di Kabupaten Pangandaran belum ada warga yang berstatus pasien dalam pengawasan (PDP).

Meski demikian, Pemda tengah menyiapkan ruang isolasi berkapasitas 2 orang untuk PDP sebelum dibawa ke rumah sakit rujukan.

Baca juga:  Jatinangor Zona Merah Corona yang Perlu Diwaspadai: Tiga Positif, 3 PDP

Tak hanya itu saja, angkutan umum Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) akan di sterilisasi dengan penyemprotan disinfektan.

Begitu juga dengan penumpangnya saat datang ke Pangandaran akan diperiksa oleh petugas kesehatan.

“Kami minta kepada masyarakat untuk mendukung upaya social distancing pemerintah,” terangnya. (R002/dede ihsan)

BACA JUGA: Himpi Pangandaran Periksakan Diri ke Puskesmas Paska Ikuti Musda di Karawang