BERITA SUMEDANG, ruber.id – Indekos di kawasan pendidikan Jatinangor, Kabupaten Sumedang masih sepi dari mahasiswa.
Penyebab masih sepinya indekos di Jatinangor ini bisa jadi karena belum mulainya sistem Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di sejumlah universitas yang ada di Jatinangor.
Selain Institut Pemerintahan Jatinangor (IPDN), juga ada Universitas Padjadjaran (Unpad).
Kemudian ada Institut Teknologi Bandung (ITB), dan Institut Koperasi Indonesia (Ikopin).
Seperti terlihat di kawasan indekos di Lingkungan Seke Besar, Desa Hegarmanah, Jatinangor.
Yang mana, lokasi ini berdekatan dengan kampus Unpad Jatinangor dan ITB Jatinangor.
Pengelola Indekos Pondok Putri Santika, Masjo menjelaskan, dari total 23 unit kamar indekoa yang tersedia, hanya 8 kamar saja yang terisi.
“Yang terisi itu juga hanya sewa bulanan. Sudah tidak ada lagi yang tahunan sejak pandemi ini,” jelasnya.
Saat ini, sambung Masjo, para penghuni indekos merupakan mahasiswa Unpad tingkat akhir yang tengah menyelesaikan skripsi.
“Mahasiswa yang sekarang indekos di sini ini adalah mereka yang sedang menyelesaikan tugas akhir atau skripsi,” tambahnya.
Selain di indekos Masjo, kondisi serupa juga terlihat di indekos Pondok Dinda.
Pengelola indekos Pondok Dinda Endi Suhendi menjelaskan, sejauh ini baru tiga kamar saja yang terisi.
“Terisi tiga kamar oleh mahasiswa tingkat akhir. Belum ada mahasiswa baru yang indekos di sini,” ucapnya.
Endi menyatakan, ketidakjelasan akan mulainya PTM di universitas di Jatinangor membuat mahasiswa membatalkan rencana untuk indekos.
“Sudah ada yang bayar DP (down payment) tapi membatalkan karena ketidakjelasan jadwal kuliah,” sebutnya.
Penulis/Editor: R003
