SPORTS, ruber.id – Harapan besar Inter Milan untuk meraih treble musim kompetisi 2024/2025 ini pupus.
Setelah tersingkir di semifinal Coppa Italia, Nerazzurri harus puas finis sebagai runner-up Serie A, dan yang paling menyakitkan: kekalahan telak 0-5 dari Paris Saint-Germain (PSG) di final Liga Champions.
Kekalahan itu, tak hanya meninggalkan luka di atas kertas. Tetapi, menorehkan duka mendalam di hati para pemain, termasuk gelandang Davide Frattesi.
Dalam sebuah unggahan emosional di akun media sosial Instagram miliknya, @davidefattesi_22, Frattesi mencurahkan isi hatinya atas musim penuh perjuangan yang berakhir pahit.
“Sono distrutto. Non me lo aspettavo, non ce lo aspettavamo.”
“Saya hancur. Saya tidak menyangka, kami semua tidak menyangka. Satu tahun penuh pengorbanan, keringat, latihan, pemusatan latihan, perjalanan.”
“Pulang larut malam di waktu yang tak masuk akal, hanya untuk melihat semuanya menghilang dalam sekejap,” tulis Frattesi dikutip ruber.id, Senin (2/6/2025).
Frattesi mengaku, sakit hati karena tidak bisa tampil di final bersama rekan-rekannya di lapangan.
Meski begitu, ia merasa, perjalanan musim ini dan kegagalan meraih treble, telah mengajarkannya makna sejati menjadi bagian dari Inter.
“Dalam bulan-bulan ini, saya rasa saya mengerti sepenuhnya apa arti menjadi seorang interista. Saya yakin akan hal itu.”
“Kalian, telah membantu saya melewati masa tersulit dalam hidup saya. Bahkan, saat saya tidak tampil baik, saat saya bukan Davide yang ceria dan penuh energi seperti biasanya,” ucap Frattesi.
Frattesi juga mengungkapkan, rasa terima kasih mendalam kepada para suporter dan rekan-rekannya yang terus mendukung tanpa menghakimi.
“Kalian tidak menilai saya, dan justru berdiri di sisi saya seperti kakak sendiri. Saya tidak akan pernah melupakan itu,” katanya.
Meski duka masih membekas, Frattesi menutup pesannya dengan semangat dan cinta yang kuat terhadap Inter.
“Kekalahan ini, akan menyakitkan untuk sementara waktu. Mungkin, atap kamar akan menjadi sahabat saya selama beberapa hari.”
“Tapi saya tahu, kami telah mengecewakan banyak orang, termasuk diri kami sendiri.”
“Forza Inter, sempre! Untuk mereka yang hadir, yang telah pergi, yang tak menyerah, yang bangkit lagi, dan yang setelah jatuh kembali berdiri untuk merebut segalanya. Saya benar-benar mencintai kalian semua,” ucap Frattesi. ***