twads.gg

IMF: Dunia Tidak Akan Terdampak Resesi Ekonomi

IMF Resesi Ekonomi
Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional (IMF), Kristallina Georgieva. Foto from website IMF

BERITA INTERNATIONAL, ruber.id – Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional (IMF), Kristallina Georgieva menyatakan, dunia tidak akan terdampak resesi ekonomi.

Tekanan pasar global saat ini, mengakibatkan IMF akan merevisi prediksi pertumbuhan ekonomi global.

“Tetapi resesi tidak akan terjadi,” ujar Georgieva seperti dilansir ruber.id dari Reuters, Jumat (18/4/2025).

Sebelumnya, IMF memperkirakan bahwa pertumbuhan ekonomi dunia akan berada di angka 3.3 persen di tahun 2025 dan 2026.

Namun, sengitnya perang tarif saat ini dapat merevisi prediksi tersebut.

Georgieva mengatakan, ekonomi banyak negara akan dites oleh disetel ulangnya perdagangan global akibat tarif impor AS serta perlawanan dari China dan Uni Eropa.

“Semua orang akan menderita jika kondisi finansial makin memburuk. Satu hal yang saya pelajari saat krisis, adalah persepsi kita sama pentingnya dengan realita di lapangan.”

Baca juga:  Kereta Gantung Jatuh di Italia, 3 Turis Asing dan Masinis Tewas

“Jika persepsi memburuk maka akan mempengaruhi turunnya kinerja ekonomi,” ujar Georgieva.

Georgieva tidak memprediksi bahwa inflasi akan berubah dengan signifikan.

Dengan naiknya tarif impor AS, produsen dan konsumen akan terdampak kenaikkan harga produk maupun jasa.

Hal ini, akan berefek pada berkurangnya minat pasar dan dapat mengurangi inflasi.

Georgieva menyatakan, kenaikkan tarif impor biasanya ditanggulangi oleh importir dengan menurunkan keuntungan dan meningkatkan harga di tangan konsumen.

Maka, kenaikkan tarif impor AS memiliki efek yang berbeda bagi tiap negara yang terkena imbasnya.

Bagi negara dengan ekonomi besar, hal ini dapat merangsang insentif untuk investasi berkelanjutan.

“Namun, proteksionisme akan mengurangi produktivitas dalam waktu yang cukup lama di masa mendatang. Khususnya, pada negara dengan ekonomi yang masih kecil,” ujar Georgieva.

Baca juga:  Manfaatkan Keuntungan Bonus Deposit XM untuk Meningkatkan Trading Anda

Proteksionisme adalah ideologi ekonomi untuk melindungi pasar domestik dari pasar asing dengan menaikkan tarif impor. Seperti yang tengah dilaksanakan oleh Presiden AS Donald Trump, saat ini.

Georgieva memperingatkan, ekonomi kecil yang mencoba ideologi tersebut akan terdampak berkurangnya kewirausahaan dan inovasi di pasar.

Georgieva mendesak agar seluruh negara melanjutkan reformasi ekonomi dan keuangan yang lincah dan dapat dipercaya. Yaitu, dengan pengawasan dan kebijakan pasar yang kuat.

Negara berkembang, harus mempertahankan kurs yang fleksible.

Sementara, negara donor harus melindungi bantuan dana kepada negara dengan pendapatan ekonomi yang lebih kecil.

“Kita membutuhkan ekonomi dunia yang lebih kebal, bukannya perpisahan yang menyimpang (di pasar global).”

Baca juga:  Turki dan Israel Berunding Agar Tidak Bentrok di Suriah

“Seluruh dunia, baik itu yang kecil maupun besar seharusnya saling mengisi peran masing-masing untuk memperkuat ekonomi global di era yang penuh kejutan ini,” ucap Georgieva. ***