BERITA INTERNASIONAL, ruber.id – Lebih dari 100 warga India tewas akibat hujan badai dan kilat di bagian utara India, sekitar perbatasan Nepal, pada hari Jumat (11/4/2025).
Dilansir oleh Reuters, Departemen Meteorologikal India (IMD) telah mengirimkan peringatan gelombang panas di bagian barat India dan badai kilat di bagian pusat dan timur pada warga sejak, Rabu lalu.
Cuaca Ekstrem Tidak Sesuai Musim
Badai petir yang tiba, merupakan kondisi cuaca ekstrem yang tidak sesuai musimnya. Karena, hujan deras biasanya turun pada bulan Juni di India.
Menurut Departemen Penanggulangan Bencana, seperti dilansir oleh Times of India, 82 warga tewas selama dua hari terakhir akibat kecelakaan yang terkait dengan derasnya hujan di negara bagian Bihar, bagian timur India.
Sekitar enam distrik masih terpapar badai hujan dan kilat tersebut. Tidak hanya korban jiwa, infrastruktur 320 tiang listrik roboh akibat cuaca ekstrem.
Aparat negara bagian Bihar mengirimkan peringatan bencana agar terus berada di dalam rumah hingga sore hari, Jumat kemarin.
Peringatan bencana masih diterapkan karena cuaca ekstrem bergerak cepat dari bagian timur hingga barat Bihar.
Sementara di negara bagian terpadat India, Uttar Pradesh, aparat menyatakan setidaknya 18 warga tewas akibat insiden yang terkait dengan badai kilat.
Cuaca ekstrem ini berlangsung di sebelas distrik Uttar Pradesh. Satu petani setidaknya tewas tersambar kilat di negara bagian Uttarakhand, bagian utara India dekat dengan pegunungan Himalaya.
Rata-rata korban tewas, akibat tengah berada di luar ruangan pada saat cuaca ekstrem tiba.
Kantor Cuaca India menyatakan bahwa angin kencang, badai kilat dan hujan akan terus turun di bagian timur dan pusat India hingga hari Senin mendatang.
Di kedua negara bagian tersebut, Uttar Pradesh dan Biah, aparat pemerintah akan memberikan santunan sebesar 400.000 rupee bagi anggota keluarga setiap korban jiwanya.
Aparat mencanangkan pula operasi penyelamatan jiwa, pengawasan dan kompensasi terhadap rusaknya infrastruktur. Termasuk di antaranya, kerusakan pada komoditas pertanian dan peternakan.
Sementara Aparat Bencana Nasional di Nepal, negara tetangga India, menyatakan bahwa badai kilat dan hujan menewaskan setidaknya delapan warga. ***
