Hari Kasih Sayang, Padahal Sejarah Valentine Ngeri Sekali

Hari Kasih Sayang, Padahal Sejarah Valentine Ngeri Sekali
Foto oleh cottonbro dari Pexels.

Versi lainnya tentang Hari Kasih Sayang, yakni masih di zaman Kekaisaran Romawi.

Namun bukan perayaan dengan bunga mawar, cokelat, maupun kata-kata mesra.

Sebab menurut sejarah, Valentine berawal dari sebuah festival agama Pagan bernama Festival Lupercalia.

Acara ini, biasa diadakan di pertengahan bulan Februari.

Festival Lupercalia, merupakan acara penyambutan musim semi yang di dalamnya dirayakan dengan upacara kesuburan dan tradisi perjodohan.

Wanita dan pria jomblo akan dipasangkan melalui lotre atau undian.

Para wanita dan pria yang sudah dijodohkan itu kemudian, tidak akan bisa menentang tradisi tersebut meskipun mereka tidak menyukainya.

Walau demikian, ada pula pasangan yang akhirnya menerima perjodohan tersebut dan inilah cikal bakal Hari Valentine yang sekarang dirayakan di seluruh dunia.

Baca juga:  Indonesia Tegaskan Tetap Undang Rusia pada KTT G20 di Bali

Penulis: Ardini Maharani DS/Editor: Bam