BERITA NASIONAL, ruber.id – Kolaka Timur, Sulawesi Tenggara, diguncang gempa bumi tektonik dengan magnitudo 4,9 pada Jumat, 24 Januari 2025, pukul 21.37 WITA.
Berdasarkan analisis Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempa tersebut berpusat di darat. Tepatnya 4,8 kilometer tenggara Lalolae, Kabupaten Kolaka Timur, pada kedalaman 10 kilometer.
Analisis Mekanisme Gempa
Direktur Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono menjelaskan, gempa ini tergolong dangkal dan disebabkan oleh aktivitas Sesar Kolaka di wilayah tersebut.
“Lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya mengindikasikan bahwa gempa ini memiliki karakteristik tektonik lokal,” ucap Daryono.
Dampak dan Intensitas Guncangan
Guncangan gempa dilaporkan dirasakan di sejumlah wilayah dengan intensitas berbeda:
- Kolaka Timur dan Kolaka: III-IV MMI (orang banyak di dalam rumah merasakan guncangan, beberapa benda pecah, pintu dan jendela berderik);
- Bombana: III MMI (getaran dirasakan nyata dalam rumah, seperti ada truk besar yang melintas);
- Kolaka Utara, Kendari, Konawe, Konawe Selatan, dan Konawe Utara: II-III MMI (getaran ringan dirasakan dalam rumah).
Meski terasa cukup kuat di beberapa lokasi, hingga kini belum ada laporan kerusakan signifikan yang ditimbulkan oleh gempa tersebut.
BMKG juga memastikan bahwa gempa ini tidak berpotensi menimbulkan tsunami.
Aktivitas Gempa Susulan
Setelah gempa utama, BMKG mencatat tiga gempa susulan hingga pukul 22.20 WITA.
Gempa susulan di Kolaka Timur yang pertama, berkekuatan M=3,2 terjadi pada pukul 21.56 WITA.
Kemudian, diikuti gempa kedua dengan magnitudo yang sama pada pukul 21.58 WITA, dan gempa ketiga berkekuatan M=2,6 pada pukul 22.14 WITA.
“Kami mengimbau, masyarakat untuk tetap tenang dan waspada terhadap kemungkinan gempa susulan lainnya. Selain itu, pastikan informasi diperoleh dari sumber resmi,” kata Daryono.***