BERITA NASIONAL, ruber.id – Pada hari Senin, 27 Januari 2025, tepatnya pukul 17.50 WIB, wilayah Maluku Tengah, Maluku, diguncang gempa bumi tektonik dengan magnitudo M5,2.
Gempa ini, terjadi di Laut Banda, sekitar 171 km arah timur laut Maluku Barat Daya, pada kedalaman 146 km.
Direktur Gempabumi dan TsunamibBMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika), Daryono mengungkapkan, meskipun guncangan cukup terasa, gempa ini tidak berpotensi menimbulkan tsunami.
“Hasil analisis BMKG menunjukkan bahwa gempa tersebut, disebabkan oleh pergerakan batuan di dalam Lempeng Laut Banda. Dengan mekanisme pergerakan naik (thrust fault),” ungkap Daryono melalui rilis yang diterima ruber.id.
Berdasarkan peta guncangan atau shakemap, gempa ini dirasakan dengan intensitas III-IV MMI di Pulau Wetang. Itu berarti, getaran dapat dirasakan oleh banyak orang di dalam rumah.
Sementara itu, di daerah Damer dan Amahai, guncangan dirasakan dengan intensitas II-III MMI, yang seakan-akan seperti getaran truk berlalu.
Meskipun dirasakan cukup kuat di beberapa wilayah, hingga saat ini belum ada laporan mengenai kerusakan akibat gempa tersebut.
Daryonk menambahkan, pemodelan menunjukkan bahwa gempa ini tidak berpotensi tsunami.
BMKG juga mengonfirmasi bahwa, hingga pukul 18.05 WIB, belum terdeteksi adanya gempa susulan atau aftershock yang signifikan.
“Warga di sekitar wilayah terdampak, kami imbau tetap tenang dan mengikuti informasi resmi dari BMKG terkait perkembangan lebih lanjut,” jelas Daryono.***