BERITA NASIONAL, ruber.id – Gempa bumi tektonik Magnitudo 4,9 mengguncang wilayah Sarmi, Papua, pada Senin, 13 Januari 2025, pukul 10.10 WIB.
Berdasarkan analisis Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempa yang mengguncang wilayah Sarmi, Papua tersebut memiliki magnitudo yang telah diperbarui menjadi M4,9.
Menurut Direktur Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, pusat gempa atau episenter tercatat pada koordinat 2,61° LS dan 138,96° BT. Tepatnya, berlokasi di darat, 87 kilometer tenggara Sarmi, dengan kedalaman 21 kilometer.
Jenis dan Mekanisme Gempa
“Jenis gempa ini, termasuk gempa dangkal yang disebabkan oleh aktivitas sesar naik Mamberamo.”
“Analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa tersebut dipicu oleh pergerakan naik (thrust fault),” ungkap Daryono dalam rilis yang diterima ruber.id, Senin malam.
Dampak Gempa
Daryono menjelaskan, peta guncangan (shakemap) BMKG memperkirakan, gempa ini dirasakan di Sarmi dengan intensitas III-IV MMI.
Pada skala ini, guncangan dapat dirasakan oleh banyak orang di dalam rumah. Terutama, pada siang hari.
“Belum ada laporan mengenai kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa ini,” ucap Daryono.
BMKG juga memastikan, bahwa gempa tersebut tidak berpotensi tsunami. Sehingga, masyarakat tidak perlu khawatir terkait ancaman gelombang laut yang berbahaya.
Pantauan Gempa Susulan
Daryono menuturkan, hingga pukul 10.21 WIB, BMKG belum mencatat adanya aktivitas gempa susulan (aftershock).
“BMKG mengimbau, masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpancing isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
“Kami minta, masyarakat untuk menjauhi bangunan yang retak atau rusak akibat gempa dan memastikan kondisi rumah atau bangunan tempat tinggal dalam keadaan aman sebelum kembali masuk,” jelas Daryono.
BMKG juga mengingatkan, agar hanya mempercayai informasi resmi yang bersumber dari kanal komunikasi BMKG.
“Dengan memastikan informasi yang valid, masyarakat dapat mengurangi kepanikan dan bersikap lebih bijak dalam menghadapi situasi pasca-gempa,” ucap Daryono.***