Gempa 8,6 SR di Rusia, BMKG: Awas Tsunami di Indonesia Timur!

BMKG: Awas Tsunami di Indonesia Timur
Foto from BMKG

BERITA NASIONAL, ruber.id – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengumumkan pemutakhiran peringatan dini tsunami untuk wilayah Indonesia bagian timur.

Informasi ini disampaikan BMKG setelah gempa besar berkekuatan magnitudo 8,6 mengguncang wilayah 164 km tenggara Kamchatka, Rusia, pada Rabu (30/7) pagi pukul 06.24 WIB.

Gempa yang terjadi pada kedalaman 43 kilometer tersebut, berpotensi memicu tsunami yang bisa berdampak pada sejumlah wilayah di Indonesia bagian timur.

Direktur Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono, menyatakan, wilayah yang berpotensi terdampak antara lain: Gorontalo, Maluku Utara, Papua Barat, Papua, dan Sulawesi Utara.

“Masyarakat di daerah-daerah tersebut kami imbau untuk meningkatkan kewaspadaan dan segera mengikuti arahan dari BPBD, BNPB, dan BMKG,” ungkap Daryono melalui rilis yang diterima ruber.id, Rabu pagi.

Baca juga:  Situng KPU Capai 86,34%, Jokowi Unggul 15,8 Juta Suara dari Prabowo

Zona dan Estimasi Waktu Tiba Gelombang Tsunami (WASPADA):

  • Sulawesi Utara (Kep. Talaud): 13.52 WIB;
  • Maluku Utara (Halmahera Utara): 14.04 WIB;
  • Papua Barat (Manokwari): 14.08 WIB;
  • Wilayah Papua Barat (Raja Ampat Utara): 14.18 WIB;
  • Papua (Biak Numfor dan Supiori): 14.21 WIB;
  • Wilayah Papua Barat (Sorong Utara): 14.24 WIB;
  • Papua (Jayapura dan Sarmi): 14.30 WIB;
  • Gorontalo (Kota Gorontalo): 15.39 WIB.

Instruksi Terkait Status Peringatan Tsunami

BMKG menginstruksikan agar pemerintah daerah dengan status awas agar segera mengarahkan evakuasi menyeluruh masyarakat ke tempat aman.

“Pemerintah daerah dengan status SIAGA agar segera melakukan evakuasi masyarakat ke lokasi yang lebih tinggi,” ungkap Daryono.

Pemerintah daerah dengan status WASPADA diminta untuk memperingatkan masyarakat menjauhi wilayah pesisir pantai dan tepian sungai.

Baca juga:  Dukungan Penuh KPK Terhadap Penyelenggaraan Jamsostek

“BMKG terus memantau perkembangan situasi dan akan memberikan pembaruan secara berkala,” ucap Daryono.

BMKG juga mengimbau untuk tidak panik, tetap waspada, dan hanya mengikuti informasi resmi dari BMKG, BNPB, dan pemerintah daerah setempat. Tetap tenang, waspada, dan utamakan keselamatan,” ajak Daryono. ***