Enam Kasus Positif Corona, Bupati Sumedang: Masih Banyak Pelanggaran PSBB

Img wa
BUPATI Sumedang H Dony Ahmad Munir bersama Forkopimda saat rapat evaluasi PSBB, di Gedung Negara, Sabtu (25/4/2020). ist/ruber.id

SUMEDANG, ruber.id – Bupati Sumedang H Dony Ahmad Munir menyampaikan perkembangan COVID-19 di Kabupaten Sumedang ada 6 kasus positif corona.

Di mana, dari 6 kasus itu, 5 orang di antaranya masih menjalani isolasi di RSUD Sumedang, dan seorang lainnya sudah dinyatakan sembuh.

“Yang lima orang ini, satu dari Sumedang Selatan, dan empat dari Kahatex,” katanya saat Video Conference Rapat Evaluasi PSBB di wilayah Bandung Raya di Gedung Negara, Sabtu (25/4/2020).

Saat ini, kata Dony, Pemkab Sumedang memberikan perhatian khusus kepada PT Kahatex. Terutama untuk karyawan yang saat ini sudah 50%.

“Kami minta untuk melakukan rapid test dengan biaya dari perusahaan itu sendiri,” jelasnya.

Terkait evaluasi penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Sumedang, Pemkab Sumedang sudah sejak awal melakukan persiapan.

Baca juga:  Jual Motor Curian via Online, Warga Jatinangor Sumedang Diringkus Polisi

“Karena kami berkomitmen PSBB di Kabupaten Sumedang berlaku untuk semua kecamatan.”

“Kami ingin pemberlakuan PSBB ini ketat, disiplin, dan tegas. Sehingga penanganannya bisa cepat selesai,” sebutnya.

Pemkab Sumedang, kata Dony, sudah berupaya maksimal untuk menjadikan PSBB sebagai ikhtiar dalam mengoptimalkan pencegahan penyebaran COVID-19.

“Pelanggaran masih cukup banyak, tapi pergerakan orang dan barang sudah cukup menurun walaupun belum signifikan.”

“Adapun pelanggaran yang ditemukan di lapangan berkaitan dengan protokol kesehatan, yaitu penggunaan masker, sarung tangan, dan kapasitas penumpang.”

“Dari hari pertama terjadi 171 pelanggaran, pada hari kedua ada 863, dan di hari ketiga ada 695 pelanggaran,” sebutnya. (R003)

BACA JUGA: Sembuh Satu, Nambah 2, Warga Sumedang Positif Corona Jadi Lima