DPRD Jabar Berkomentar Soal Hp Sapa Warga di Pangandaran

PANGANDARAN, ruber.id — Kerusakan Handphone program Sapa Warga yang diterima ketua RW di Kabupaten Pangandaran dikomentari anggota DPRD Provinsi Jawa Barat.

Anggota DPRD Jabar Dapil Ciamis, Kuningan, Banjar, Pangandaran, Herman Sutrisno mengatakan, pembelanjaan Hp dari program Sapa Warga di Kabupaten Pangandaran perlu dievaluasi.

“Kerusakan ponsel yang diterima ketua RW harus ditelusuri penyebabnya,” kata anggota Dewan dari Fraksi Partai Golkar itu, Jumat (21/2/2020).

Bisa saja cepat rusak lantaran spesifikasi Hp program Sapa Warga itu rendah, atau terlalu banyak aplikasi lain yang kurang bermanfaat sehingga baterai cepat panas.

“Harusnya dalam ponsel ketua RW itu hanya diisi untuk aplikasi Sapa Warga saja,” ujarnya.

Baca juga:  Pemkab Pangandaran Alokasikan Rp8 Miliar untuk BPJS Kelas 3

Maka dari itu, kata Herman, mulai pembelanjaan hingga penggunaan ponsel tersebut harus ditinjau ulang upaya menghindari kerugian.

Selain itu, perlu adanya pemantauan penggunaan ponsel yang diterima ketua RW.

Apakah lebih banyak digunakan untuk keperluan lain atau hanya sebagai penunjang menjalankan tupoksinya saja.

Tak hanya Herman, Johan J Anwari yang juga anggota DPRD Jabar Dapil Ciamis, Kuningan, Banjar, Pangandaran, mengakui, bahwa program Sapa Warga merupakan program yang positif.

“Tapi pelaksanaannya juga harus dipastikan efektif,” kata politisi dari Fraksi PKB ini.

Johan meminta, program Sapa Warga ini perlu dievaluasi agar lebih efektif. Kemudian, jangan sampai ponsel untuk ketua RW itu digunakan sama anak atau cucunya. (R002/dede ihsan)

Baca juga:  NTP Jawa Barat Alami Penurunan

BERITA TERKAIT: Anggaran Pembelian Hp Program Sapa Warga di Pangandaran Rp127 Juta