BERITA PANGANDARAN, ruber.id – Dinding oprit jembatan Cikidang penghubung wilayah Desa Babakan ke Pantai Timur Pangandaran ambrol pada Kamis (4/2/2021) sore.
Akibatnya, dinding tembok sepanjang kurang lebih 40 meter jebol dan membuat separuh badan jalan menuju bentangan jembatan longsor.
Dinding oprit setinggi 3 meter ini diduga tidak kuat menahan beban saat dilalui kendaraan alat berat, yang hendak memasang bentangan jembatan.
Salah seorang pegawai proyek jembatan Cikidang Caca mengatakan, kejadian berawal ketika alat berat hendak memasang gelagar atau girder jembatan.
“Sepertinya dinding oprit jembatan tidak kuat menahan beban, akhirnya ambruk dan jalan yang sudah dipadatkan ikut longsor,” kata Caca, Jumat (5/2/2021).
Selain tak kuat menahan beban, kata Caca, curah hujan yang tinggi juga menjadi kendala dalam pembangunan proyek Jembatan Cikidang Pangandaran. Sehingga, mengalami keterlambatan.
“Kita kerja lembur dan sudah memasang lampu penerangan tapi malah hujan lebat. Sekarang progresnya sudah sekitar lebih dari 85%,” ujarnya.
Terpisah, Kabid Binamarga Dinas Pekerjaan Umum Tata Ruang Perumahan Pangandaran Nanang Heryanto membenarkan adanya kejadian tersebut.
“Masih dalam tahap pekerjaan, tentu menjadi tanggung jawab pihak pelaksana. Kami berharap pelaksanaan pembangunan jembatan ini dilakukan sesuai kesepakatan teknis,” tuturnya.
Saat ini, kata Nanang, proyek tersebut sedang dalam masa perpanjangan atau adendum waktu. Seharusnya selesai akhir tahun 2020. Namun, karena tak selesai maka diberikan tambahan waktu selama 50 hari.
“Kami minta pihak rekanan harus menyelesaikan pekerjaannya tepat waktu. Kalau tidak, perusahaannya akan masuk dalam daftar hitam,” terangnya.
Proyek pembangunan jembatan Cikidang ini menghabiskan anggaran sekitar Rp17 miliar. Sumber dana dari APBD 2020 Provinsi Jawa Barat.
Proyek ini juga menjadi bagian dari proyek besar pembangunan jalan lintas Pantai Pangandaran-Batukaras.***