SPORTS  

Didukung Penuh Kementerian PUPR, Electric Karting Race Kembali Digelar di Bandung

Electric Karting Race Kembali Digelar di Bandung
Kick Off Karting Race 2024 di Bandung, Kamis (27/6/2024). R025/ruber.id

SPORTS, ruber.id – Lomba balap gokart listrik atau Electric Karting Race (EKR) 2024 akan kembali diadakan di Bandung pada awal Agustus 2024, nanti.

Acara ini, diinisiasi oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Bina Marga. Bekerjasama dengan Ikatan Motor Indonesia (IMI) dan Universitas Pendidikan Indonesia (UPI).

Direktur Bina Teknik Jalan dan Jembatan, Yudha Handita Pandjiriawan mengatakan, EKR 2024 tidak hanya menjadi ajang perlombaan.

Tetapi, mendukung sosialisasi program pemerintah tentang kendaraan listrik dan teknologi jalan yang diterapkan pada sirkuit.

“Kami berharap, ini menjadi awal yang baik untuk kerjasama dengan perguruan tinggi atau institusi lain demi kemajuan teknologi kendaraan listrik di Indonesia,” kata Yudha pada acara Kick Off Karting Race 2024 di Bandung, Kamis (27/6/2024).

Penyelenggaraan EKR 2024 ini, merupakan tindak lanjut dari Instruksi Presiden Nomor 7/2022 dan Peraturan Presiden Nomor 79/2023 yang mendukung percepatan penggunaan kendaraan listrik.

Baca juga:  Turbin Uap PLTGU Muara Karang Perkuat Sistem Kelistrikan Jawa Bali

“EKR, adalah satu-satunya lomba balap gokart listrik konversi di Indonesia dan merupakan kontribusi nyata terhadap program nasional penggunaan kendaraan listrik. Serta, mempopulerkan olahraga karting elektrik,” ujar Yudha.

Berbeda dengan tahun sebelumnya, EKR 2024 akan dilaksanakan dalam dua putaran.

Putaran pertama, akan berlangsung pada 3-4 Agustus 2024 di Sirkuit Electric Vehicle (EV) Kementerian PUPR di Bandung, Jawa Barat.

Kemudian untuk putaran kedua, akan digelar di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur pada 30 November hingga 1 Desember 2024.

“Sirkuit EV Kementerian PUPR di Bandung dibangun dengan 9 teknologi jalan inovatif. Seperti aspal karet, aspal plastik, dan aspal porous.”

“Kami harapkan, sirkuit ini bisa dimanfaatkan oleh IMI dan komunitas kendaraan listrik untuk latihan atau kompetisi,” sebut Yudha.

EKR 2024 Targetkan 50 Peserta

Ketua Penyelenggara Electric Karting Race 2024, Yudi Hardiana menjelaskan lomba ini menargetkan maksimum 50 peserta dan terbagi dalam 4 kelas.

Baca juga:  Penampakan Boneka Hantu, di Babakan Siliwangi Bandung

Yakni, kelas mini (7-13 tahun); kelas junior (11-15 tahun); kelas senior (15 tahun ke atas); dan kelas expert (32 tahun ke atas).

“Pendaftaran dibuka sejak 1 Juni 2024 dan ditutup pada 15 Juli 2024. Peserta, hanya perlu menyediakan chassis.”

“Sedangkan, konversi gokart dilakukan dengan bantuan Kementerian PUPR dan UPI.”

“Kami juga menyediakan Battery Pack Lithium Ion (Li-NMC) dengan kapasitas total 72 V 40 Ah atau 2.88 KWh untuk para peserta,” jelas Yudi.

Perlombaan, terdiri dari tiga tahap untuk setiap kelasnya. Yaitu Qualifying Time Trial (QTT), Pre-Final, dan Final sesuai dengan regulasi gokart.

Untuk informasi pendaftaran lebih lanjut dapat diperoleh melalui laman https://linktr.ee/electrickartingrace.

Selain piala, para pemenang juga akan mendapatkan hadiah uang tunai dengan total ratusan juta rupiah.

“Kami, berterima kasih kepada semua pihak yang mendukung penyelenggaraan EKR 2024.”

“Semoga, acara ini bisa memberikan masukan bagi Direktorat Jenderal Bina Marga terkait pengaplikasian teknologi jalan.”

Baca juga:  Galang Dukungan Pelajar, PSGC Ciamis Goes to School

“Selain itu, dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang program pemerintah terkait kendaraan listrik,” kata Yudi.

IMI Women in Motorsport

Di tempat yang sama, Ketua IMI Women in Motorsport, Alexandra Asmasoebrata mengaku, senang bisa hadir dalam Kick Off Electric Karting Race 2024.

Tahun lalu, ia sempat mencoba sirkuit Electric Vehicle (EV) Kementerian PUPR di Bandung.

“Awalnya, saya tidak menyangka Electric Karting Race ini akan berkelanjutan dan semakin berkembang.”

“Kementerian PUPR, telah mengambil banyak langkah untuk membuat sirkuit ini lebih aman dan nyaman bagi pembalap dan penonton,” kata Alexandra.

Menurut Alexandra, ekspektasi awal terhadap electric karting race tidak tinggi karena pasar gokart yang terbatas.

Namun, ia menyadari, EKR yang diinisiasi oleh Kementerian PUPR tidak hanya tentang balapan. Tetapi, mengandung elemen hiburan yang dapat lebih menyosialisasikan tujuan dari EKR.