PANGANDARAN, ruber — Kayu bekas pada umumnya dianggap tak berguna dan dibuang begitu saja, selayaknya limbah.
Namun, di tangan Kapolsek Pangandaran Kompol Suyadhi, limbah kayu ini justru jadi aneka kerajinan artistik berdaya jual tinggi.
Ya, bermodalkan keterampilan, Kapolsek Pangandaran Kompol Suyadhi menyulap kayu limbah yang memiliki daya tahan lama ini menjadi patung artistik.
Karya-karya patungnya ini pun dihargai tinggi, harga satuannya bisa mencapai jutaan rupiah.
“Kebanyakan orang tidak bisa memanfaatkan kayu bekas, bahkan mereka malah menggunakannya untuk kayu bakar,” kata Kompol Suyadhi kepada ruber, Sabtu (18/5/2019).
Dengan berbekal keterampilan yang dimilikinya, Kapolsek Pangandaran Kompol Suyadhi mengaku sudah sejak 4 tahun silam menggeluti usaha kerajinan dari kayu bekas.
Bahkan, saat ini, Suyadhi merupakan pemilik depot kayu yang bertempat di Perum Cikembulan, Kecamatan Sidamulih, Kabupaten Pangandaran.
Dan mengasilkan karya berupa patung, meja, kursi dan jenis kerajinan berbahan kayu lainnya.
“Kami memproses pembuatan tergantung pesanan. Untuk waktu tidak bisa buru-buru, mengingat tenaga pegawai masih terbatas,” ujarnya.
Kapolsek Pangandaran Kompol Suyadhi menyebutkan, harga jual hasil produksinya bervariasi, mulai dari harga Rp50.000 hingga Rp30 juta.
“Harga yang mencapai Rp30 juta itu khusus ukiran-ukiran yang dipesan langsung oleh pembeli atau sengaja dibuat untuk dijual,” sebutnya. dede ihsan