GAMEON  

Developer EA Games, Dibenci Para Player? Ini Alasannya!

Developer EA Games, di Benci Para Player
Foto from Youtube Sk710

GAMEON, ruber.idSudah banyak video, artikel dan komentar jahat dari para player yang menyerang Developer EA Games. 

Selain itu, EA itu sendiri disebut oleh para player sebagai Developer Iblis. Tentunya, bukan tanpa alasan mereka menyebutkan seperti itu. 

Bahkan, Inter pun menyatakan dan sepakat jika EA merupakan developer dan publisher yang sangat paling dibenci oleh para gamers. 

EA sendiri didirikan oleh Trip Hawkins, yang merupakan lulusan dari universitas Harvard. 

Developer EA Games

Trip Hawkins sendiri merupakan salah satu dari 50 karyawan pertama perusahaan Apple, namun resign pada tahun 1982.

Yang mana ia memutuskan untuk membanhun perusahaan teknologinya sendiri, dan terjun pada dunia Video Games. 

Baca juga:  Penjelasan Skill Aatrox League of Legends Wild Rift, Raja Baron Lane yang Paling Ditunggu

Game yang EA kembangkan seperti Skate or Die, Madden, Pinball hingga yang sangat favorit yaitu The Sims. 

Ada banyak game lainnya seperti Need for Speed, yang tentunya sangat disukai oleh para Gamers. 

Bagaimana tidak, dari segi gameplay sangat asyik dan tentunya sangat memorable. 

Namun, hal tersebut tidak bertahan lama dari tahun 2013 para gamers sudah merasakan adanya kelicikan dari developer tersebut. 

Pada tahun tersebut, EA pun resmi menjadi developers yang sangat dibenci oleh para gamers. Karena dari sikap EA sendiri yang menjadi developer mata duitan. 

Hingga para gamers pun merasa bahwa developer tersebut tidak mempedulikan semua konsumennya. 

Yang mana hampir semua game dari EA sendiri menghadirkan fitur Microtransaction, yang paling serakah. 

Baca juga:  Agents Baru Valorant Tahun 2023, Ini Bocoran Singkatnya!

Jadi, para gamers yang menikmati game dari EA harus membayar atau membeli permainan untuk mendapatkan Full Version. 

Tak dipungkiri, pendapatan game dengan microterction ternyata sangat tinggi ketimbang mengandalkan penjualan game saja. 

Contoh kecil seperti game The Sims 4,yang mana harus membayar sekitar kurang lebih 500 dollar untuk mendapatkan Full Version. 

Sedangkan, pada The Sims 3 tersedia semua Full Version secara gratis. 

Hampir semua game yang dikembangkan EA, menggunakan fitur Microtransaction. Tentu saja, dengan cara tersebut dalam waktu dekat akan menghancurkan developers itu sendiri. 

Jadi, bagaimana menurutmu? Apakah EA Games memang layak disebut sebagai Developer Iblis?