GAMEON, ruber.id – ada informasi menarik mengenai salah satu developer terkenal yaitu Riot Games, yang kabarnya diretas hacker.
Siapa yang tak kenal Riot Games, yang merupakan developer game seperti League of Legends, Wild Rift, Team Fight Tactics dan lainnya.
Yang kabarnya, developer ternama itu sedang mendapatkan teror yaitu ancaman dari hacker serta dimintai tebusan 10 juta dollar.
Data Riot Games Diretas Hacker Tak Bertanggung Jawab!
Situs Vice.com membagikan email yang dikirim oleh hacker kepada Riot Games, yang mana surat tersebut terbilang sangat sopan tetapi mengancam.
Pada email tersebut disebutkan, bahwa hacker telah memiliki data berharga termasuk kode anti cheat dan lainnya.
Kemudian, hacker pun menyebutkan jika pihak Riot Games ingin aman maka harus mengirimkan 10 juta Dolar.
Selain itu, ia pun menambahkan alamat telegram yang bisa Riot gunakan jika ingin bernegosiasi.
Lalu, hacker pun mengancam jika dalam 1X24 jam pihak Riot tidak mengirimkan 10 juta dolar maka data tersebut akan disebarkan.
Ternyata tak hanya itu saja, dalam email tersebut pun disebutkan jika mereka sukses membobol jaringan Riot Games.
Kemudian, mereka pun mengirimkan file PDF yang berisikan tentang apa saja yang mereka ambil atau retas dari program Riot Games.
Lalu, hacker pun menambahkan jika pihak Riot Games mau menebus permintaan 10 juta dolar tersebut maka segala yang mereka lakukan akan dihapus.
Bagaimana tanggapan developer tersebut mengenai ancaman itu? Tentunya, para petinggi Riot Games tidak akan mau mengirimkan uang.
Seperti yang sudah kita ketahui, data tersebut memiliki harga lebih dari 10 juta dolar.
Buktinya, sudah berhari-hari data tersebut masih aman walaupun melebihi batas 1X24 jam.
Selain itu, pihak Riot Games pun tidak pernah takut dan siap melawan para hacker dan tak segan akan membawa ke jalur hukum.
Kasus ini merupakan serangan pada Riot Games di awal tahun 2023 ini, dan tentunya bukan yang mereka inginkan.
Hingga saat ini, belum ada informasi lebih lanjut mengenai peretasan data dan mari kita lihat bagaimana kasus ini kedepannya.
