Ciptakan Lagu Gelisah saat Pandemi Corona, Kelompok Musik asal Tasikmalaya Ini Viral di Medsos

Kelompok musik Saung Buhun asal Tasikmalaya Ciptakan Lagu Gelisah
KELOMPOK musik Saung Buhun banyak tawaran job manggung setelah lagunya viral di media sosial. indra/ruber.id

BERITA TASIKMALAYA, ruber.id – Kegelisahan masyarakat tentang merebaknya wabah corona di negeri ini. Disikapi bijak oleh Yamin, Rifki Abdul Azis dan teman-temannya. Saat itu, ketika wacana lockdown merebak, Yamin dan teman-temannya yang tergabung dalam kelompok musik Saung Buhun menciptakan lagu berjudul Gelisah.

Kepada ruber.id, Kang Yamin, sapaan akrabnya, mengatakan bahwa lagu Gelisah ini menceritakan tentang kondisi masyarakat yang kala itu harus diam di rumah.

“Saat itu kita dianjurkan pemerintah untuk diam di rumah dan tidak boleh berkativitas di luar rumah. Sedangkan kami saat itu dituntut istri untuk tetap memberi makan anak istri. Kondisi saat itu kami rasakan bersama rekan-rekan. Mungkin yang lain juga sama. Dari situlah kami menciptakan lagu ini,” kata Kang Yamin.

Baca juga:  5 Rekomendasi Cafe dan Resto Korean Food di Tasikmalaya, Biasanya Pencinta Drakor Nongkrong di Sini

Lagu Gelisah Diciptakan Setengah Hari

Untuk pembuatan lagunya pun, Kang Yamin mengatakan cukup singkat, hanya setengah hari.

“Setelah proses pembuatan lagu selesai, kami dan kawan-kawan iseng mempostingnya di Facebook sore hari,” katanya saat diwawancara di base camp Saung Buhun, Kampung Sindang Sono, Kecamatan Tamansari RT 03 RW 06, Kota Tasikmalaya, Rabu (17/6/2020).

BACA JUGA: Cara Karang Taruna di Cipedes Tasikmalaya Kelola Sampah Ini Sangat Kreatif, Forsil RTRW: Patut Jadi Percontohan

Namun, setelah jam 9 malam, ia bersama teman-temannya kaget karena lagu yang diposting dibagikan ratusan kali.

“Lebih kagetnya lagi, lagu kami sudah menyebar di grup Facebook kota-kota besar seperti Bandung, Bogor, Cianjur, Bekasi dan Pangandaran.”

Baca juga:  Curug Ngebul Tasikmalaya, Air Terjun Mirip Lukisan Ternyata Asli

“Saat itu kami pun diberi tahu oleh teman-teman, katanya ‘Wah kang kok lagunya jadi viral gini, tiap grup ada min, selamat ya’,” ungkap Kang Yamin.

Yamin mengaku kaget saat itu dan tidak menyangka lagunya bisa viral dalam hitungan jam dan ditonton jutaan orang.

“Sejak itulah kami memfokuskan untuk membuat lagu dan membuat Channel Youtube untuk medianya,” ungkapnya.

“Alhamdulillah sekarang banyak mendapat tawaran main di luar kota, mungkin setelah pandemi berakhir kami memenuhi panggilan untuk manggung di luar kota,” ujarnya.

Saat ini, Saung Buhun sudah mengeluarkan 6 lagu yang diciptakan setelah pandemi corona ini.

Di antaranta Gelisah, Saukur Ditanya Jeung Ditanya/Dunia Terbalik, Tong Cilingcingcat, THR Can Katingali dan Nyeri Hate.

Baca juga:  BPBD dan Pecinta Alam Tasikmalaya Siaga Hadapi La Nina

“Dan lagu yang keenam kini udah dirilis menunggu momen pas untuk dilaunching minggu-minggu ini.”

“Untuk penggarapan lagu keenam ini kami melibatkan teman kami Kang Apep Kroto, seniman musik lokal,” bebernya.

Saung Buhun sendiri dibentuk pada tanggal 9 April 2020 dengan mengusung genre pop. Sedangkan bama Saung Buhun diangkat dari nama tempat para personelnya nongkrong.

Kelompok musik ini digawangi personel Rifki Abdul Azis (vokal), Yaman Yusqi (vokal dan bass), Dian Heryana (gitar 1) dan Andri Rosadi (gitar 2). (R020/Indra)