PANGANDARAN, ruber — Keberadaan buaya yang terombang-ambing ombak di perairan Pantai Timur Pangandaran tidak hanya menghebohkan warga dan wisatawan yang kebetulan berada di lokasi, Senin (22/4/2019) lalu.
BACA JUGA: Soal Buaya di Pantai Timur Pangandaran, Ini Kata BKSDA
Namun juga, membuat warganet mempertanyakan kehadirannya di tempat yang justru bukan habitatnya tersebut.
Bahkan, warganet ada yang membuat meme lucu terkait buaya di perairan Pantai Timur Pangandaran ini.
Tapi, tak sedikit pula warga yang mengira bahwa informasi adanya buaya di lokasi wisata air banana boat itu sebagai kabar bohong.
Kepala Seksi Konservasi Wilayah VI Tasikmalaya Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jawa Barat Didin Syarifudin memastikan bahwa keberadaan buaya itu nyata adanya.
Menurutnya, diperkirakan buaya tersebut akan kembali ke habitatnya di air payau atau muara.
Sebab, kata dia, Teluk Pangandaran bukan habitat hewan buas dan berbahaya itu.
“Kami tengah melacak keberadaan buaya tersebut untuk dievakuasi, namun sejak terakhir kali terlihat pada Senin sore di sekitar pelabuhan dan muara Sungai Cikidang, belum ada laporan lagi kemunculan buaya dengan panjang diperkirakan 3 meter ini,” katanya kepada ruber di Pangandaran, Selasa (23/4/2019) kemarin.
Didin menyebutkan, pihaknya telah membentuk tim untuk melakukan pemantauan dan menunggu laporan warga.
“Sosialisasi sudah dilakukan, bahkan kami bekerja sama dengan para nelayan untuk segera melapor. Kalau menemukan hewan predator itu segera lapor,” sebutnya.
Sementara, Kepala Badan Koservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kabupaten Pangandaran Uking Iskandar menambahkan, pihaknya sudah mempersiapkan seorang pawang buaya apabila hewan buas tersebut ditemukan.
“Ada warga Desa Babakan yang berani dan siap untuk menangkap buaya itu,” tambahnya.
Ditemui terpisah, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Pangandaran Undang Sohbarudin menegaskan, keberadaan buaya itu tidak berada di zona utama kawasan wisata Pantai Pangandaran, bahkan buaya terdeteksi terus mendekati sungai.
“Awal munculnya buaya dilaporkan nelayan di sekitar kawasan perairan Batu Layar, Cagar Alam, sebelum akhirnya terlihat di kawasan Pantai Timur Pangandaran.”
“Kemudian buaya yang tampak terombang-ambing di antara ombak itu terus mendekati muara,” katanya. dede ihsan/red