Cantigi, Asal Muasal Nama Objek Wisata Karang Tirta Pangandaran

PANGANDARAN, ruber — Objek wisata Karang Tirta yang berlokasi di Dusun Cipari, Desa Sukaresik, Kecamatan Sidamulih, Kabupaten Pangandaran semula bernama Cantigi.

KASEPUHAN Cantigi atau Karang Tirta Sahidin Juhdi Kurnia. smf/ruang berita

Sesepuh Desa Sukaresik, Sahidin Juhdi Kurnia, 70, mengatakan, perubahan nama dari Cantigi ke Karang Tirta diprakarsai oleh Utang Sudirja.

“Cantigi merupakan istilah persil tanah di zaman Belanda, namun pada tahun 1968 diganti menjadi Karang Tirta,” kata Sahidin kepada ruber, Kamis (13/6/2019).

BACA JUGA: Santirah River Tubing, Surga Wisata yang Tersembunyi di Pangandaran

Perubahan nama dari Cantigi ke Karang Tirta memiliki landasan filosofi yang bermakna.

“Karang artinya tempat dan Tirta artinya air, jadi Karang Tirta artinya tempat air,” tambahnya.

Baca juga:  Kapal Jaya Abadi Terbalik di Pangandaran, 1 Nelayan Hilang

Sebagian besar penduduk di Cantigi bermata pencaharian dari hasil tangkapan di muara yang mempertemukan sungai dengan laut.

“Muara di Cantigi banyak biota yang bisa hidup di dua iklim air payau seperti ikan, udang dan kepiting,” ucap Sahidin.

Jika orang dari luar daerah pindah menjadi penduduk Cantigi, banyak yang mengalami keberuntungan secara ekonomi dari hasil jual beli biota laut.

“Dalam uga karuhun diterangkan bahwa ada kalimat (lamun Jakarta geus pindah ka Pangandaran, Cantigi jadi Ancol na). Artinya, kalau keramaian di Pangandaran sudah seperti ramainya Jakarta maka Cantigi yang akan menjadi Ancol,” jelas Sahidin. smf

loading…