BERITA ruber.id – Calon bupati Sumedang nomor urut 2, Dony Ahmad Munir, mengungkapkan rencana ambisiusnya untuk menata kawasan pendidikan Jatinangor, jika kembali terpilih dalam periode kedua kepemimpinannya.
Dalam visinya, Jatinangor akan menjadi kawasan strategis yang lebih terintegrasi dan nyaman untuk mendukung perannya sebagai pusat kegiatan nasional.
“Jatinangor memiliki potensi besar. Di sini berdiri berbagai perguruan tinggi seperti IPDN, IKOPIN University, UNPAD, ITB, dan UNWIM. Puluhan ribu orang dari seluruh Indonesia datang ke Jatinangor setiap tahunnya,” ujar Dony, Senin (18/11/2024).
Dony mengatakan, sebagai salah satu kawasan strategis nasional (KSN), Jatinangor memerlukan penataan lebih lanjut untuk mendukung fungsinya sebagai kota pendidikan.
Pemerintah Kabupaten Sumedang, sebenarnya telah memiliki landasan hukum berupa Peraturan Daerah Kawasan Perkotaan Jatinangor (Perda KPJ) yang disahkan pada 2021.
Namun, Dony menekankan pentingnya implementasi nyata dari regulasi tersebut.
“Penataan Jatinangor harus melibatkan pemerintah daerah, provinsi, hingga pemerintah pusat karena kawasan ini juga merupakan bagian dari Cekungan Bandung,” jelas Dony.
Dalam rencana penataannya, Dony memprioritaskan berbagai aspek infrastruktur. Seperti perbaikan sanitasi, pengendalian banjir, dan pengurangan kemacetan.
Ia juga ingin memperluas fasilitas publik, termasuk trotoar, untuk menciptakan kenyamanan bagi pejalan kaki.
“Kami ingin kabel-kabel listrik tidak lagi menggantung di udara, tetapi diletakkan di bawah tanah seperti di negara-negara maju. Ini membutuhkan kolaborasi dengan pemerintah provinsi dan pusat,” kata Dony.
Dony optimistis, dengan penataan yang terencana, Jatinangor tidak hanya akan menjadi pusat pendidikan yang lebih modern. Tetapi, memberikan kenyamanan bagi warganya dan pengunjung dari berbagai penjuru negeri.
Visi ini, menjadi salah satu prioritas besar jika dirinya kembali dipercaya memimpin Sumedang untuk periode kedua.***