BERITA INDRAMAYU, ruber.id – Bupati Indramayu Nina Agustina Da’i Bachtiar memohon, agar Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) segera melakukan pembangunan Tol Kertajati-Indramayu.
Diketahui, rencana pembangunan Tol Kertajati-Indramayu ini akan mulai dibangun 2025-2029.
Namun, Bupati Nina meminta agar pembangunan tol ini dimajukan dalam waktu dekat. Atau setidaknya, pada tahun 2023.
Sebelumnya, Bupati Nina telah mengirimkan surat permohonan ini kepada Kementerian PUPR.
Nina menjelaskan, Tol Kertajati-Indramayu telah masuk dalam Shapefile (SHP) jaringan Tol Jawa Barat.
Sehingga, kata Nina, wajar jika ia memohon agar PUPR melakukan percepatan untuk pembangunannya.
Nina menjelaskan, Shapefila merupakan format data vektor yang digunakan untuk menyimpan lokasi, bentuk, dan atribut dari fitur geografis.
“Untuk membangun jalan tol kan, prosesnya panjang. Mulai dari pembebasan lahan hingga tahap pembangunan kontruksi.”
“Maka dari itu, kami meminta agar Kementerian PUPR melakukan percepatan,” kata Nina, belum lama ini.
Manfaat Keberadaan Jalan Tol bagi Masyarakat Indramayu
Nina menyebutkan, jika pembangunan Tol Kertajati-Indramayu sepanjang 46 kilometer ini selesai. Maka, akan memberikan banyak manfaat bagi masyarakat Kabupaten Indramayu.
Nina menuturkan, manfaat pertama yaitu akses ekonomi masyarakat semakin terbuka.
Kemudian, ada pengurangan beban jalan-jalan kabupaten. Sebab kendaraan, akan terbagi ke jalan tol.
“Manfaat lain akan ikut membuka isolasi daerah yang selama ini sulit dijangkau.”
“Tentu saja, ke depan akan ada pembangunan jalan berupa jaringan dari dan menuju ke jalan tol,” jelas Nina.
Sekadar informasi, jika pembangunan jalur bebas hambatan ini terealisasi, maka akan banyak memberikan manfaat langsung bagi masyarakat Indramayu, pada khusunya.
Di mana, akses menuju tol akan lebih mudah, dan dari Tol Kertajati-Indramayu terkoneksi dengan jaringan tol Jawa Barat yang sudah dibangun. Sehingga, akan mempercepat waktu tempuh.
Kemudian pada bidang industri, ini akan semakin membuka pengembangan industri. Menyusul, telah ditetapkannya sejumlah kecamatan sebagai kawasan industri.
“Di kami juga ada asrama haji baru, lalu Pertamina dan kawasan industri. Yang akan segera dibangun ada lagi yakni Petrochemichal.”
“Semuanya, membutuhkan akses cepat, salah satunya Tol Kertajati-Indramayu,” ucap Nina.