SPORTS, ruber.id – Thiago Motta, akhirnya angkat bicara setelah pemecatannya oleh manajemen Juventus sebagai pelatih kepala.
Posisi Thiago Motta sendiri diganti Igor Tudor usai si Nyonya Tua (Julukan Juventus) ditaklukkan Fiorentina 3-0, pada lanjutan Serie A, 17 Maret 2025 lalu.
Dikutip ruber.id dari akun X pakar sepak bola Eropa, Fabrizio Romano, Thiagi Motta menilai, ia tidak mendapat kesempatan yang cukup untuk mengembangkan proyek jangka panjang yang ia rancang bersama tim.
“Saya merasa tidak diberi waktu yang layak untuk membangun proyek ini. Tuduhan bahwa, para pemain menolak saya adalah hal yang tidak benar dan sangat tidak bisa diterima,” katanya, Sabtu (5/4/2025).
Pemecatan Motta, terjadi setelah Juventus takluk 0-3 dari Fiorentina dalam lanjutan Serie A Italia.
Kekalahan tersebut, menjadi pukulan telak bagi manajemen, yang sebelumnya juga kecewa atas kegagalan Juventus melaju lebih jauh di Liga Champions.
Si Nyonya Tua tersingkir lebih awal di babak 16 besar musim 2024/2025, menambah catatan buruk tim musim ini.
Selain performa yang kurang memuaskan di kompetisi Eropa, Juventus juga dianggap gagal bersaing dalam perburuan gelar Scudetto.
Rentetan hasil negatif membuat posisi Motta goyah, hingga akhirnya manajemen klub memutuskan untuk mengakhiri kerja sama.
Diketahui, pelatih eks gelandang Inter Milan ini mulai menukangi Juventus pada awal musim 2024/2025, lalu.
Juventus kepincut akan jasa Motta setelah sukses menghantarkan tim papan tengah Serie A, Bologna finish di posisi 4 besar dan lolos ke Liga Champions.
Akan tetapi, belum genap semusim menukangi Dusan Vlahovic cs, ia dipecat karena dianggap gagal mengangkat performa tim.
Kini, dengan masa depannya terbuka lebar, banyak yang menanti ke mana langkah Motta selanjutnya. ***
