BMKG Ungkap Fakta Sesar Citarik di Balik Gempa Bogor

BMKG Ungkap Fakta Sesar Citarik di Balik Gempa Bogor
Fakta Sesar Citarik di balik gempa Bogor. Foto from X Fabrizio Romano

NEWS, ruber.id – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengungkap fakta penting terkait Sesar Citarik pasca-gempa di Bogor, beberapa waktu lalu.

Direktur Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono, menjelaskan, Sesar Citarik terjadi usai gempa bumi bermagnitudo 4,1 mengguncang Kota Bogor pada Kamis, 10 April 2025.

“Aktivitas sesar aktif ini, menjadi pemicu gempa yang dirasakan cukup kuat di Bogor, Depok, hingga sebagian wilayah sekitar,” ungkap Daryono melalui rilis yang diterima ruber.id, Minggu (24/8/2025).

Ciri dan Karakteristik Sesar Citarik

Daryono menyatakan, panjang dan arah sesar ini membentang dari Pelabuhan Ratu, Bogor, hingga Bekasi dengan orientasi utara-barat daya ke timur laut.

“Jenis pergerakannya ermasuk kategori sesar geser mengiri (sinistral strike-slip),” sebut Daryono.

Baca juga:  Kredit bjb Mesra Bantu Difabel Wujudkan Kemandirian Ekonomi

Daryono menyebutkan, ditinjau dari sejarah geologi diperkirakan telah aktif sejak belasan juta tahun lalu, dan masih aktif hingga sekarang.

Jejak Gempa yang Dipicu Sesar Citarik

Daryono mengatakan, Sesar Citarik tercatat beberapa kali memicu gempa merusak.

Berikut beberapa di antaranya:

  • 14 Juni 1900 (Sukabumi dan Bogor)
  • 9 Februari 1975
  • 12 Juli 2000
  • 10 Maret 2020 (M5,0)
  • 10 April 2025 (M4,1)

Selain itu, gempa besar pada 11 Oktober 1834 yang menghancurkan banyak bangunan di Bogor dan Batavia, juga diduga kuat dipicu oleh pergerakan sesar ini.

Fakta Gempa Bogor 10 April 2025

  • Waktu kejadian: Pukul 22.16 WIB
  • Magnitudo: 4,1
  • Kedalaman hiposenter: 5 km (sangat dangkal)
  • Lokasi episenter: Kota Bogor (6.62 LS – 106.8 BT)
  • Jenis gempa: Tektonik kerak dangkal, bukan vulkanik
  • Ciri khas: Disertai suara gemuruh dan dentuman, lazim terjadi pada gempa dangkal dengan frekuensi tinggi.
Baca juga:  Makan Nasi Padang di Atas Daun Pisang? Warung Unik Ini Jadi Favorit Baru Warga Bandung

“Getaran gempa dirasakan kuat di Kota Bogor, Kabupaten Bogor, hingga Depok dengan intensitas III–V MMI. Sejumlah rumah warga, mengalami kerusakan ringan,” jelas Daryono.

Mengapa Gempa M4,1 Merusak?

BMKG menyebut, ada tiga faktor utama yang membuat gempa tersebut menimbulkan kerusakan:

  1. Kedalaman gempa yang sangat dangkal;
  2. Struktur bangunan tidak tahan gempa;
  3. Banyak permukiman berdiri di atas tanah lunak yang memperkuat guncangan.

Potensi Bahaya ke Depan

Dengan sejarah aktivitasnya, Sesar Citarik dinilai berpotensi menimbulkan gempa kuat di masa depan.

Karena itu, BMKG menekankan pentingnya memasukkan jalur sesar ini dalam perencanaan pembangunan infrastruktur. Khususnya, di wilayah Jabodetabek dan Sukabumi. ***