BERITA PANGANDARAN, ruber.id – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika atau BMKG mengeluarkan rilis peringatan dini gelombang tinggi, di antaranya di wilayah Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat.
Rilis tersebut dikeluarkan pada Minggu (1/8/2021) dengan Nomor: ME.301/PD/01/CLPVINBMKG 2021. Dan berlaku tanggal (01/8/2021) pukul 07.00 WIB sampai (02/8/2021) pukul 07.00 WIB ditandatangani oleh Adnan Dendy Mardika.
Pada isi rilis tersebut, BMKG menerangkan, pola angin di wilayah Indonesia bagian utara dominan bergerak dari Selatan Barat Daya. Dengan kecepatan angin berkisar 5.25 knot.
Sedangkan, di wilayah Indonesia bagian Selatan dominan bergerak dari Timur Tenggara dengan kecepatan angin berkisar 5.25 knot.
Kecepatan angin tertinggi, terpantau di perairan utara Sabang, Selat Sunda bagian Selatan, dan perairan Selatan Banten.
BMKG memprediksi, tinggi gelombang 4.0 hingga 6.0 meter dengan kategori sangat tinggi.
Adapun, selain di wilayah Pangandaran, gelombang tinggi tersebut berpeluang terjadi di beberapa daerah di antaranya:
1. Perairan Selatan Sukabumi;
2. Perairan Selatan Cianjur;
3. Perairan Selatan Garut;
4. Perairan Selatan Tasikmalaya;
5. Perairan Selatan Pangandaran;
6. Perairan Selatan Cilacap;
7. Perairan Selatan Kebumen;
8. Perairan Selatan Purworejo;
9. Perairan Selatan Yogyakarta.
BMKG menegaskan, masyarakat untuk memperhatikan risiko terhadap kesetamatan pelayaran.
Untuk perahu nelayan, perkiraan, kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1.25 meter.
Sedangkan, untuk kapal tongkang kecepatan angin lebih dar 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1.5 meter.
Sementara, kapal ferry kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2.5 meter.
Untuk kapal ukuran besar seperti kapal kargo atau kapal pesiar, kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4.0 meter.
BMKG meminta kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang barpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap waspada.