BERITA SUMEDANG, ruber.id Keberadaan disposal proyek Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) yang berserakan di wilayah Margalaksana, Desa Sukarapih, Kecamatan Sukasari, Kabupaten Sumedang dikeluhkan warga sekitar.
Warga sekitar, Uyu mengatakan, keberadaan disposal Tol Cisumdawu ini mengganggu kenyamanan berkendara.
Selain itu, kata Uyu, adanya disposal tersebut juga menyebabkan jalan jadi sulit dilalui karena licin.
“Terlebih di musim hujan seperti sekarang ini, jalan menjadi licin.”
“Warga yang hendak melintasi kawasan Karanganyar Tanjungsari dan Jalan Sukasari-Genteng jadi merasa khawatir.
“Karena jadi rawan kecelakaan,” katanya, Selasa (8/1/2019).
Keberadaan disposal itu, lanjut Uyu, menyebabkan daerah tersebut menjadi rawan longsor dan banjir.
Sebab, kata Uyu, posisi disposal itu ada di area dengan permukaan tanah labil.
Selain itu, sambung Uyu, pada bagian bawahnya juga
terdapat sungai.
“Sebetulnya, ada anggota DPRD yang sudah menyoroti persoalan ini.”
“Tapi, entah kenapa, disposal Tol Cisumdawu itu masih juga menumpuk di sana,” ucapnya.
Menurut Uyu, warga sekitar khawatir tumpukkan disposal tersebut bisa menyebabkan bencana bajir.
Kemudian, bencana longsor seperti yang terjadi tahun lalu di Kecamatan Rancakalong, pada akhir 2017 lalu.
“Saat itu pun, penyebabnya adalah tanah urukkan dari proyek tol yang tertumpuk sembarangan.”
“Akibatnya sangat merugikan. Selain menganggu pertanian, juga menyebabkab akses jalan tertutup,” terangnya.
Warga lainnya, Neneng, warga Desa Sukarapih, mengeluhkan saluran air yang sering rusak.
Penyebabnya, terlindas kendaraan berat yang digunakan untuk proyek Tol Cisumdawu.
“Saluran air itu merupakan fasilitas milik warga, yang bersumber dari mata air.”
“Karena terlindas kendaraan pengerjaan proyek, saluran itu beberapa kali rusak dan diperbaiki,” ungkapnya kepada ruber.id.
Menanggapi keluhan warga, Humas di salah satu Subkontrak pengerjaan Tol Cisumdawu, PT Adhi Karya, Yanto mengatakan, akan menampung dan memperhatikan keluhan warga.
“Keluhan warga mengenai pembangunan Tol Cisumdawu ini akan kami sampaikan kepada pimpinan,” kata Yanto. (Arsip ruber.id)