Gumilar menjelaskan, ada beberapa cara untuk membantu diri sendiri dalam penanganan gangguan bipolar.
Di antaranya, mendapatkan pengetahuan tentang cara mengatasi gangguan dan hal-hal yang berkaitan dengan gangguan bipolar.
Semakin banyak diketahui, kata Gumilar, makan akan semakin baik dalam membantu pemulihan dari gangguan ini.
“Kemudian, jauhkan stres dengan menjaga situasi keseimbangan antara pekerjaan dan hidup sehat, dan mencoba teknik relaksasi seperti meditasi, yoga, salat malam (tahajud) atau pernapasan dalam,” jelasnya.
Kemudian, kata Gumilar, penderita bipolar juga dapat mencari dukungan dengan memiliki seseorang yang bisa diminta bantuan dan dorongan.
“Cobalah bergabung dengan kelompok pendukung, atau berbicara dengan teman yang dipercaya,” jelasnya.
Gumilar menyebutkan, penderita bipolar bisa membuat pilihan dengan menerapkan pola hidup sehat.
“Pola tidur, makan, dan berolahraga dapat membantu menyetabilkan suasana hati. Menjaga jadwal tidur yang teratur juga sangat penting,” ucapnya.
Gumilar menyatakan, pemantauan suasana hati secara mandiri dengan melacak gejala dan tanda-tanda ayunan suasana hati berayun di luar kendali. Sehingga, dapat menghentikan masalah sebelumnya.
Bawa Penderita Bipolar ke Ponpes Nurul Firdaus
Bagi keluarga yang memiliki anggota keluarga dengan gangguan bipolar akut, bisa langsung dapat ke Pondok Pesantren Nurul Firdaus.
Pondok pesantren modern ini berlokasi di Dusun Panoongan, Desa Kertaraharja, Panumbangan, Ciamis, Jawa Barat.
“Di Ponpes Nurul Firdaus, pasien bipolar akan menjalani proses tindakan terapi kejiwaan.”
“Yaitu melalui cara alternatif mengatasi gangguan jiwa (bipolar) dengan hypnotherapi dan ruqyah syar’iyyah.”
“Selain itu, dengan metode penanaman mental sipiritual. Sehingga, pengawasan, obsevasi dan tindakan terapi yang dilakukan sesuai dengan kondisi pasien.”
“Dengan kata lain, perawatan pasien bipolar dilakukan dengan intensif dan sistemik,” jelasnya.
Penulis/Editor: R003