Sementara, Sekda Jabar Setiawan Wangsaatmaja menyampaikan, saat ini Jawa Barat memasuki bonus demografi.
Yakni, usia produktif akan lebih banyak dibandingkan usia nonproduktif.
Hingga tahun 2045, usia produktif ini seharusnya mempunyai kualitas dari segi kesehatan dan wawasan yang lebih baik.
“Kita memerlukan anak-anak yang berkualitas untuk mengisi itu (bonus demografi),” kata Setiawan.
Kepala Dinas Provinsi Jawa Barat R Nina Susana Dewi menyampaikan, pada hari ini Jawa Barat dipusatkan di Bio Farma memperingati Puncak Gebyar Pekan Imunisasi Dunia.
“Dengan adanya pandemi 2.5 tahun ini, program-program imunisasi jadi menurun baik di Kementerian Kesehatan maupun di Jawa Barat. Tentu saja, hal itu menyebabkan ada hal-hal yang harus kita cegah.”
“Imunisasi menurun itu, menyebabkan akan muncul beberapa penyakit yang sebetulnya bisa dicegah dengan imunisasi.”
“Kami, melakukan hal ini untuk membangkitkan kesadaran kembali. Kita harapkan sudah ada eradikasi di 2023 untuk imunisasi Campak Rubella dan diharapkan tahun 2026, polio juga eradikasi di seluruh dunia,” kata Nina.