GAYAIN  

Bingung Mau Pasang KB Spiral? Ketahui Dulu Jenis dan Efeknya

KB ini juga cocok digunakan oleh ibu menyusui, namun disarankan untuk dipasang sekitar 1.5-2 bulan setelah melahirkan, setelah ukuran rahim kembali seperti semula.

Tidak hanya sangat efektif dalam menekan angka kelahiran, KB spiral juga memiliki banyak keunggulan lainnya.

KB spiral berlapis tembaga bisa dipakai sebagai alat KB darurat jika dipasang dalam waktu lima hari setelah hubungan seks tanpa alat pengaman. Kemudian bisa dilepas kapan saja.

Anda juga akan mendapatkan kesuburan kembali dengan cepat setelah KB spiral dilepas dan tidak mennyebabkan efek samping yang dapat ditimbulkan kontrasepsi.

Jenis KB spiral berlapis hormon juga memiliki efek positif. Di antaranya mengurangi nyeri haid dan sakit akibat endometriosis, mengurangi risiko terkena kanker endometrium dan kanker serviks.

Baca juga:  Bukan Sekadar Pelembap, Ini Segudang Manfaat Minyak Zaitun

Hampir sama dengan jenis tembaga, jenis ini juga bisa dilepas kapan saja dan setelah dilepas, kesuburan Anda bisa kembali normal dengan cepat.

Efek positif lainnya yakni mengurangi pendarahan menstruasi setelah beberapa bulan penggunaan dan tidak memiliki risiko terkena efek samping terkait metode kontrasepsi yang mengandung hormon estrogen. Keunggulan lainnya tidak menyebabkan kelebihan berat badan.

Namun, di balik keunggulan KB spiral, ada juga beberapa kekurangan. Seperti biaya pemasangannya yang mahal. Jika Anda ingin berhenti menggunakan KB spiral, Anda pun harus pergi ke dokter untuk melepasnya.

Alat KB ini juga tidak dilengkapi dengan pelindung yang bisa mencegah Anda terkena penyakit menular seksual.

Karena itu, penggunaan KB ini disarankan bagi pasangan yang tidak memiliki hubungan seksual dengan orang lain, selain pasangannya.

Baca juga:  Kemampuan yang Dibutuhkan Dunia Kerja, Bos Wajib Paham

Kemudian, risiko terjadinya kehamilan ektopik juga sedikit meningkat pada wanita yang hamil saat menggunakan KB spiral.

Apabila Anda memilih KB spiral hormon, maka kemungkinan Anda bisa terkena kista ovarium. Penggunaan KB spiral hormon juga berpotensi menyebabkan efek samping yang bisa mengganggu, seperti jerawat, sakit kepala, perubahan mood, dan nyeri payudara.

Meski begitu, Anda tidak perlu khawatir karena efek samping tersebut biasanya hilang setelah beberapa bulan pemakaian.