PANGANDARAN, ruber.id – Pemkab Pangandaran, Jawa Barat akan kembali melakukan tes swab kepada sejumlah kelompok masyarakat.
Pemeriksaan yang menggunakan sampel lendir dari dalam hidung maupun tenggorokan itu upaya antisipasi ancaman penyebaran COVID-19.
Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata mengatakan, Pemkab mempunyai sekitar 1.000 kuota untuk melakukan tes swab secara acak.
“Jadwalnya besok atau lusa, sasarannya berbagai komunitas atau kelompok masyarakat,” katanya, Senin (15/6/2020).
Adapun jumlah yang akan diambil sampel itu sebanyak 1.032 orang, di antaranya orang dalam pemantauan (ODP) sebanyak 6 orang, positif aktif 2 orang, kontak tracking 40 orang.
Kemudian, tenaga kesehatan 101 orang, pemuka agama 101 orang, tempat keramaian 745 orang, pendaftar pikobar sebanyak 37 orang.
Dengan kebijakan Pemkab melakukan penegakkan disiplin dan taat terhadap aturan protokol COVID-19, kata Jeje, Pangandaran masuk pada daerah potensi rendah.
“Itu berdasarkan data, Pangandaran ini daerah yang bisa menekan angka penyebaran COVID-19,” tuturnya.
Jeje menyebutkan, sebanyak 970 hasil tes swab se kabupaten yang keluar hari ini adalah negatif, enam di antaranya pasien positif di RSUD Pandega.
“Tinggal menunggu hasil tes swab yang 50 orang lagi. Semoga saja hasilnya negatif,” sebutnya. (R001/smf)
BACA JUGA: Kabar Gembira, 6 Pasien Positif Corona di Pangandaran Sembuh dan Sudah Dipulangkan