OPINION, ruber.id – Berbusana Elegan ala Alquran. Sebagai makhluk Allah SWT yang beradab, pakaian menjadi salah satu syarat utama untuk hidup selain makan dan tempat tinggal. Untuk hidup yang layak, pakaian pun harus layak.
Bagi kita, pakaian yang layak bukan hanya kain yang dapat melindungi tubuh dari sengatan matahari dan dinginnya malam.
Pakaian, haruslah dapat menjadi identitas bagi yang mengenakannya, harus bisa menjadi pembeda.
Seragam untuk jenderal, pasti beda dengan untuk yang kopral.
Pakaian dokter, tidak sama dengan pakaian suster.
Begitu juga, muslimah dan busananya. Identitasnya pun jelas.
Hidup, pastinya lebih nyaman kalau identitas yang dimiliki jelas dan terang.
Pastinya, tidak lucu kalau orang salah mengenal kita karena salah pakai baju.
Pakaian adalah Perisai Tubuh
Pakaian, harus mampu menjadi perisai bagi tubuh dari pandangan melecehkan para pria jahil.
Jangan jual murah tubuh kita. Kita ingin, keberadaan kita dihargai dan dihormati?
Namun, busana yang seperti apa yang pantas buat kita? Jawabannya ada di ayat berikut.
“Janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya.”
“Dan hendaklah, mereka menutupkan kain kudung ke dadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya. Kecuali, kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka.”
“Atau putera-putera mereka, atau putera-putera suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka.”
“Atau putera-putera saudara lelaki mereka, atau putera-putera saudara perempuan mereka.”
“Atau wanita-wanita Islam, atau budak-budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita.”
Perhiasan, di surat An-Nuur tersebut, menunjukkan bagian-bagian tubuh yang biasanya menjadi tempat perhiasan dikenakan. Bahasa kerennya adalah aurat.
Aurat Wanita
Aurat bagi muslimah adalah seluruh tubuh kecuali wajah dan telapak tangan.
Rasulullah SAW bersabda: “Asma, sesungguhnya perempuan itu, jika telah baligh, tidak pantas untuk ditampakkan dari tubuhnya kecuali ini dan ini (Sambil menunjuk telapak tangan dan wajahnya).”
Aurat ini, yang tidak bisa diperlihatkan ke sembarang orang.
Hanya orang-orang yang disebut di surah An-Nuur ayat 31 itu saja, yang diperbolehkan.
Untuk urusan model atau warna kerudung diserahkan ke selera masing-masing orang.
Asal tetap menutupi bagian dada, kerudung jenis apa pun bukan persoalan.
Untuk pakaian di tubuh, Allah SWT memberikan tuntunan dalam surat Al-Ahzab ayat 59.
“Hai Nabi! Katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan istri-istri orang mukmin: Hendaklah mereka menutupkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka.”
“Yang demikian itu, agar mereka lebih mudah untuk dikenali. Sehingga mereka tidak diganggu dan Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang.”
Jilbab yaitu Gamis
Jilbab yang dimaksud adalah pakaian yang berupa kain panjang (Milhafah), atau sejenis selimut (Mula’ah) yang diulurkan sampai ke bawah.
Dalam kamus Al-Munawwir, jilbab juga berarti baju kurung panjang atau sejenis jubah.
Di Indonesia, sering kita kenal dengan istilah gamis atau baju terusan yang panjang dan longgar.
Dua jenis busana tersebut, kerudung dan jilbab adalah busana wajib keluar rumah bagi wanita. Jadi kaum hawa, Yuk berbusana elegan ala Alquran. Wallahu a’lam bishshawab.