GADTECH, ruber.id – Di jaman ini semuanya serba digital, dan apakah kalian ingin tahu berapa harga data dirimu?
Dulu, pernah ada kasus mengenai data penduduk disebar oleh hacker dan menurut kalian apakah data-data tersebut dapat menghasilkan uang?
Jawabannya adalah Iya, dan bagaimana bisa data-data tersebut menghasilkan cuan?
Selain itu, kalian pernah melihat iklan dari pinjaman online baik legal maupun ilegal.
Berapa Harga Data Dirimu?
Yang mana pada iklan tersebut, kebanyakan bertanya sudah berlama menggunakan nomor handphone.
Untuk data identitas kependudukan seperti Nama, Tanggal lahir, Email dan telepon dihargai sebesar Rp7.100. Namun, jika data cukup lengkap seperti Alamat, Kode Pos bahkan alamat pekerjaan dan lainnya biasanya lebih mahal sekitar Rp114.000.
Untuk pinjol sendiri banyak sekali persyaratannya termasuk foto diri bersama dokumen. Seperti KTP, Paspor, dan SIM ternyata itu dihargai sebesar Rp568.000 – Rp 852.000.
Coba kalian pikir, apa hubungannya berapa lama menggunakan nomor handphone dengan jumlah pinjaman? Tidak ada.
Karena mereka sudah mendapatkan keuntungan dari kalian yang mengisi data diri di aplikasinya.
Selain itu, dengan kalian instal aplikasi tersebut maka kalian mengizinkan aplikasi itu dengan bebas mengakses ribuan nomor telepon di kontakmu.
Tak hanya itu saja, data pribadi, SMS, bahkan lokasimu sekarang. Apalagi jika kamu mengisi form data seperti nomor KTP, alamat dan pekerjaan kamu.
Yang mana, jika data makin lengkap maka datamu akan dijual dengan lebih mahal.
Kalian pernah berfikir, mengapa banyak sekali WhatsApp atau Sms masuk dari iklan judi?. Padahal kamu sama sekali tidak pernah memainkan permainan rolling money seperti itu kan.
Kemungkinan, data pribadi kamu seperti Nama dan Nomor telepon sudah dijual oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. Yang mana, data kamu dibeli oleh sponsor judi yang nantinya mereka bisa chat kalian untuk menawarkan permainannya.
Sekarang kalian tahu kan berapa harga data dirimu, dan mengapa selalu saja ada iklan WhatsApp yang WA atau Sms kalian.
