Bawaslu RI: Kontestasi Politik Nihil Jika Ada Calon Tunggal Dalam Pilkada 2020

ANGGOTA Bawaslu RI Rahmat Bagja

Bawaslu RI: Kontestasi Politik Nihil Jika Ada Calon Tunggal Dalam Pilkada 2020

PANGANDARAN, ruber.id — Fenomena calon tunggal dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020 mendatang tidak diharapkan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Republik Indonesia (RI).

Koordinator Divisi Peneyelesaian Sengketa Bawaslu RI Rahmat Bagja menilai, fenomena calon tunggal itu merusak esensi persaingan dalam politik. Terlebih, kontestasi politik menjadi nihil.

“Kami tidak berharap. Calon tunggal itu tidak ideal juga bagi sebuah pemilihan yang demokratis,” katanya kepada ruber.id usai sosialisasi tatap muka kepada kelompok masyarakat rentan di Pangandaran, Ahad (22/12/2019).

Rahmat menuturkan, angka calon tunggal dalam Pilkada dari Pemilihan Umum (Pemilu) ke pemilu naik, hal tersebut menjadi pekerjaan rumah bersama.

Baca juga:  Upacara Peringatan Hari Jadi ke-8 Pangandaran Menerapkan Prokes

“Kami minta untuk tidak menghalangi calon bupati lainnya yang ingin maju dalam Pilkada mendatang,” tuturnya.

Rahmat menerangkan, sebagai mesin kaderisasi, partai politik (parpol) seharusnya bisa menanggapi dan mengantisipasi munculnya calon tunggal. Di sisi lain agar terbiasa untuk berkompetensi dan melahirkan pemimpin dari kader parpol itu sendiri.

“Kurang pas juga kalau disebut pilihan jika ada calon tunggal. Masyarakat jadi tak punya pilihan,” terangnya.

Rahmat menyebutkan, di Kabupaten Pangandaran dirinya meyakini banyak tokoh yang mumpuni untuk calon bupati dalam Pilkada 2020.

“Di Pangandaran jangan sampai terjadi hanya satu pasang saja,” sebutnya.

Sementara, Ketua Bawaslu Pangandaran Iwan Yudiawan menambahkan, aturan main Pemilu bisa ditindaklanjuti jika ada pasangan calon lain, beda halnya dengan calon tunggal.

Baca juga:  Rencana Debat Kandidat Pilkada Pangandaran di Bandung Direspons Negatif

Tak hanya itu, kata Iwan, potensi konflik horizontal juga akan sangat tinggi hingga kekacauan besar bisa terjadi jika hanya ada satu calon.

“Meskipun begitu kami (Bawaslu) tetap siap untuk bekerja. Adanya calon tunggal atau tidak, akan tetap kami awasi,” tegasnya. dede ihsan