Banjir Besar Melanda Ujungjaya Sumedang, Ini Dampak dan Penanganannya

Banjir Besar Melanda Ujungjaya Sumedang
Banjir besar melanda Ujungjaya, Sumedang. Ist/R015/ruber.id

BERITA ruber.id – Penjabat (Pj) Bupati Sumedang Herman Suryatman melakukan peninjauan di lokasi banjir yang melanda Dusun Leuwi Awi, Desa Ujungjaya, Kecamatan Ujungjaya pada Minggu (11/2/2024) malam.

Menurut Herman, ini merupakan banjir terbesar dalam sejarah Dusun Leuwi Awi, Ujungjaya, Sumedang.

Herman mengatakan, sekitar 220 kepala keluarga atau sekitar 700 jiwa terdampak, dengan air sudah mencapai atap rumah warga.

“Pemerintah setempat, bersama dengan aparat terkait, telah turun langsung ke lapangan untuk evakuasi warga terdampak,” ujar Herman.

Dari total yang terdampak, sebanyak enam warga telah dievakuasi ke Puskesmas, dengan satu di antaranya meninggal dunia.

Sedangkan yang lainnya telah kembali ke rumah masing-masing.

Baca juga:  Dandim Sumedang Tinjau Lokasi TMMD ke-105

“Prioritas utama saat ini keselamatan dan kebutuhan dasar masyarakat yang terdampak,” ucap Herman.

Penanganan Jangka Pendek

Untuk penanganan jangka pendek, Herman menekankan pentingnya memastikan kebutuhan dasar masyarakat terpenuhi.

“Kami telah menyiapkan dapur umum untuk menyediakan makanan bagi warga terdampak, serta melakukan identifikasi untuk kebutuhan pakaian dan perlengkapan bayi,” tambahnya.

Sementara itu, untuk kebutuhan tempat tinggal sementara, pembenahan sedang dalam proses.

Tenda darurat telah disiapkan, dan pilihan lain seperti perumahan Pamoyanan juga tersedia bagi warga yang membutuhkan.

Herman menugaskan, Puskesmas untuk memberikan layanan kesehatan di lapangan. Sambil menegaskan komitmennya untuk memastikan tidak ada warga yang kekurangan makanan, perlindungan, atau pelayanan akibat bencana.

Baca juga:  5 Pemudik Positif Corona, Sehari Jelang Lebaran Perbatasan Sumedang Diperketat

Penanganan Jangka Panjang

Untuk penanganan jangka menengah dan panjang, Herman menyatakan akan segera berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait.

Termasuk Citra Karya Jabar Tol (CKJT) dan Satker Tol Cisumdawu, untuk mencari solusi terbaik bagi masyarakat terdampak. Termasuk, kemungkinan relokasi atau perbaikan infrastruktur yang lebih lanjut.