BERITA PANGANDARAN, ruber.id – Rencana relokasi dan revitalisasi Pasar Pananjung di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, terhambat. Padahal rencananya target tersebut rampung pada tahun 2022.
Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata mengatakan, alokasi anggaran relokasi dan revitalisasi Pasar Pananjung terdampak kondisi pandemi Covid-19.
Semula, Pemkab merencanakan merelokasi para pedagang ke lokasi di sekitar lapang sepakbola milik Desa Wonoharjo tahun ini. Sedangkan rencana revitalisasi pasar selesai pada tahun 2022.
“Keuangan daerah saat ini terkena imbas pandemi. Ya tentu kita sekarang lagi nyari uangnya dulu. Untuk relokasi pedagang kita butuh sekitar Rp3 miliar,” kata Jeje, Rabu (8/9/2021).
Sementara, kata Jeje, untuk memulai pembangunan Pasar Pananjung ini membutuhkan anggaran sekitar Rp65 miliar hingga Rp70 miliar. Jeje mengaku, hambatan untuk memulai revitalisasi itu adalah soal anggaran.
“Sebenarnya untuk anggaran relokasi bisa dari APBD sebesar Rp3 miliar. Tapi tidak mungkin kami melakukan itu. Percuma kalau melakukan relokasi juga, kalau pembangunannya belakangan. Kami ingin berbarengan,” tuturnya.
Karena itu, pihaknya berharap pandemi Covid-19 bisa segera berakhir. Sehingga keuangan daerah jadi pulih kembali dan pembangunan Pasar Pananjung bisa segera dilaksanakan.
Terpisah, Kepala Dinas Perdagangan dan Koperasi UMKM Pangandaran Tedi Garnida menerangkan, pedagang akan direlokasi ke lapangan Wonoharjo. Yang jaraknya tidak jauh dari lokasi pasar saat ini.
“Mereka (pedagang pasar) setidaknya membutuhkan luas lahan sekitar 1,5 hektare untuk relokasi sementara. Jumlahnya ada 1.154 pedagang. Karena anggaran terganggu akibat pandemi, jadi terhambat,” terangnya. (R002)